Tak mau ketinggalan, BPD ikut berbenah

Tak mau ketinggalan, BPD ikut berbenah


Tak hanya bank lokal nasional yang berbenah dalam menghadapi persaingan bebas pasar keuangan di 2020. Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga melakukan hal serupa.

Dasar perubahan yang dilakukan BPD yakni mengacu pada roadmap transformasi BPD yang di buat oleh OJK. Roadmap ini utamanya untuk menggiring BPD memperkuat struktur dan juga pondasi organisasi BPD agar mampu tumbuh dan bersaing.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV, Heru Kristiyana mengungkapkan, OJK mendorong terciptanya strategic holding antar bank BPD yang dilakukan di antaranya dengan sinergi teknologi, sinergi pengembangan SDM serta sinergi layanan dan produk BPD.

Hal ini dilakukan lantaran OJK menilai BPD memiliki tiga kelemahan.

Pertama, kontribusi terhadap infrastruktur atau pembangunan daerah yang masih rendah. Ini tercermin dari relatif kecilnya pangsa kredit produktif di BPD yang hanya 26%.

Kedua, tata kelola, sumberdaya manusia, manajemen risiko dan infrastruktur yang belum memadai. Kondisi ini memicu peningkatan kredit bermasalah segmen produktif.

Ketiga, yakni daya saing yang masih rendah lantaran produk dan mutu pelayanan belum memadai.

“Kami sarankan BPD untuk membentuk strategic grup atau strategic holding, di mana cara ini cenderung lebih mudah dilakukan ketimbang merger atau akuisisi BPD oleh bank umum lainnya,” kata Heru.

Sebab, lanjut Heru, jika BPD tidak didorong untuk bertransformasi, maka BPD tidak akan bisa menghadapi MEA.

Dalam transformasi ini, OJK mendorong masing-masing Pemda selaku pemegang saham untuk menyuntikkan modal agar ekspansi bisnis bisa lebih besar lagi.

OJK mendorong seluruh BPD di tahun 2020, sudah naik kelas menjadi bank dengan kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dengan modal inti antara Rp 5 triliun sampai dengan Rp 30 triliun.

Saat ini, dari 26 BPD yang ada di seluruh Indonesia, baru dua BPD yang berada di level BUKU 3 yaitu Bank Jabar Banten dan Bank Jatim. Sementara, 10 BPD masih berada di BUKU 1 dan sisanya BUKU 2.

Dengan naik kelas ini, diharapkan BPD akan memiliki daya saing tinggi serta memiliki kontribusi yang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebab, lebih dari separuh APBN ada di daerah. Dengan demikian, captive market pembangunan dan pendanaan semua bank menggunakan dana Pemda.

Share this post