Nilai FDI ke Indonesia masuk tiga besar di ASEAN
- Oleh : Barratut Taqiyyah
- Dilihat : 3733 kali
- Dipublish : Senin, 28 Desember 2015
Arus dana asing yang bebas masuk ke kawasan merupakan salah satu tujuan utama dari integrasi regional dan mencapai ASEAN Economic Community (AEC) mulai awal tahun depan.
Tapi sebaliknya, pada 2012, ASEAN Investment Report menunjukkan bahwa integrasi ekonomi di kawasan regional menjadi hal terpenting bagi foreign direct investment (FDI) di ASEAN.
Data yang sama menunjukkan, pada 2012, FDI yang masuk ke ASEAN merupakan yang terendah dalam beberapa tahun sebelumnya.
Padahal, dalam kurun waktu 2009 hingga 2011, terjadi kenaikan nilai FDI ke ASEAN hingga 150% dari US$ 47 miliar menjadi US$ 114 miliar.
Yang perlu dicatat, pertumbuhan nilai FDI antar negara ASEAN berhasil melampaui FDI di luar anggota ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis di ASEAN tumbuh agresif.
Di antara kawasan ASEAN, ada perbedaan yang jelas terkait kemampuan anggota dalam menarik FDI.
Dari kurun waktu 2005-2011 (kecuali tahun 2008), Singapura berhasil menarik lebih dari 50% FDI ASEAN dalam setiap tahunnya. Demikian pula halnya dengan Indonesia dan Malaysia.
Belakangan, Brunei mulai berbenah diri untuk menarik lebih banyak FDI meskipun gagal masuk dalam lima besar.
Dari data arus FDI ke ASEAN pada kurun waktu 2000-2014, ada jurang besar antara FDI yang masuk ke Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan negara yang mendapatkan FDI rendah seperti Brunei, Kamboja, Lao, Myanmar, dan Filipina.
Berikut data lengkapnya:
2012 | 2013 | 2014 | |
Brunei Darussalam | 865 | 725 | 568 |
Cambodia | 1.557 | 1.275 | 1.727 |
Indonesia | 19.138 | 18.444 | 22.276 |
Laos PDR | 294 | 427 | 913 |
Malaysia | 9.4 | 12.297 | 10.714 |
Myanmar | 1.354 | 2.621 | 946 |
Philippines | 2.797 | 3.86 | 6.201 |
Singapore | 60.98 | 56.138 | 72.098 |
Thailand | 10.699 | 13 | 11.538 |
Viet Nam | 8.368 | 8.9 | 9.2 |
Total | 115.453 | 117.687 | 136.181 |
Source: ASEAN Secretariat, ASEAN FDI Database (accessed 1 July 2015). |