MOMSMONEY.ID - Bisa dapat penghasilan investasi rutin, cukup dengan memanfaatkan reksadana pembagi dividen. 

Pilihan investasi di reksadana semakin beragam. Beragam kelas aset bisa dipilih investor sesuai dengan profil, risiko dan tujuan keuangan mereka. 

Tidak hanya itu, manajer investasi juga semakin kreatif dengan menghadirkan fitur-fitur yang memudahkan investor dalam memilih dan mengelola portofolio investasi. Salah satunya adalah fitur dividen.

Seperti apa fitur dividen pada reksadana? Simak penjelasannya berikut ini.

Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, menjelaskan dalam keterangan tertulis, pada reksadana umum, investor hanya menikmati pertumbuhan modal investasi, berupa kenaikan harga unit reksadana yang miliknya. 

Misalnya, ketika investor mulai berinvestasi, ia membeli unit reksadana seharga Rp1.000, lalu ketika mencairkan di harga Rp1.050, maka investor tersebut menikmati return sebesar 5%. Ini yang disebut capital gain. 

Adapun pada reksadana dengan fitur dividen, selain menikmati pertumbuhan modal investasi (capital gain), investor juga bisa menikmati dividen (periode pembayaran sesuai dengan prospektus reksadana).

Baca Juga: Inovasi Baru, Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class

Dimas mengatakan, reksadana pembagi dividen bisa dijadikan sebagai diversifikasi penghasilan. Dengan potensi penghasilan tunai rutin, reksadana dengan fitur dividen bisa menjadi pilihan ideal bagi investor yang menginginkan diversifikasi penghasilan. 

Berbagai peristiwa dalam hidup mengajarkan bahwa mengandalkan satu sumber penghasilan tidaklah bijak. Kehilangan pekerjaan, kegagalan bisnis, sampai wabah Covid-19 menunjukkan, sumber penghasilan kedua penting untuk menjaga kelangsungan hidup.

Reksadana dengan fitur dividen juga dapat menjadi alternatif bagi mereka yang memasuki usia pensiun. Tanpa penghasilan tetap, bekal pensiun akan cepat habis.

Memilih reksadana dengan fitur dividen, investor dapat menikmati tambahan pendapatan sekaligus menjaga pokok bekal pensiunnya agar tetap tumbuh menandingi inflasi.

Sepintas, reksadana dengan fitur dividen maupun obligasi memiliki kemiripan. Investor obligasi menikmati penghasilan ganda, yaitu capital gain dan kupon obligasi. 

Sementara reksadana dengan fitur dividen, selain capital gain dari pertumbuhan harga unit reksadana, mereka juga menikmati dividen rutin.

Bedanya, dividen reksadana biasanya tidak tetap jumlahnya, melainkan ditentukan oleh portofolio manajer dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan dengan cermat. 

Baca Juga: Mau Investasi di Reksadana, BNI AM Gandeng BTPN untuk Pemasaran Reksadana Indeks

Contohnya, pertumbuhan total (total return) yang dimiliki satu reksadana dalam suatu periode, sebagian dibayarkan sebagai dividen, sebagian lainnya digunakan sebagai motor pertumbuhan harga reksadana tersebut.

Saat investor memilih untuk membeli obligasi, setidaknya investor perlu memiliki pengetahuan serta informasi mendalam terhadap kondisi finansial keuangan perusahaan yang mengeluarkan obligasi. 

Hal ini penting, agar investor tidak memilih obligasi dari perusahaan yang berpotensi mengalami gagal bayar (default). Berbeda pada reksadana dengan fitur dividen, sudah ada manajer investasi profesional yang akan mengelola langsung portofolio investasinya.

Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah pajak. Sama seperti reksadana umum, reksadana dengan fitur dividen juga bebas pajak, karena seluruh investasi reksa dana bukan objek pajak, demikian pula dividen yang diberikan.

Berbeda dengan dividen pada saham yang dikenai pajak 20%, dan kupon obligasi yang dikenakan pajak 10%.

Investor yang tertarik berinvestasi pada reksadana dengan fitur dividen, bisa memilih reksadana dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). MAMI memiliki serangkaian reksadana dividen berkelas obligasi dan saham syariah offshore

Di kelas obligasi, Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II), Manulife Obligasi Negara Indonesia II (MONI II), Manulife Obligasi Unggulan (MOU), dan Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI) bisa dipilih investor yang berorientasi konservatif sampai moderat. 

Di kelas saham ada Manulife Saham Syariah Global Dividen Dollar AS (MANSYAG) untuk investor yang agresif mewujudkan tujuan investasinya.

Selanjutnya: Baru Ulang Tahun Pertama, Allianz Syariah Sudah Jadi Pemimpin Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

komentar