KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham syariah mulai membaik pada pertengahan 2025 ini. Namun volatilitas masih rentan terjadi pada reksadana jenis ini.  Berdasarkan data Indovesta, reksadana saham syariah mencatatkan return 1,69% year to date (ytd) per 5 Juni 2025.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, kinerja reksadana syariah tidak sama rata terjadi pada semua produk. Sebab kinerjanya bergerak cukup variatif dengan masing-masing fokus investasi yang berbeda.

Produk yang berbasis pada saham blue chip yang masuk kategori syariah cenderung rentan terhadap volatilitas keluar masuk dana asing akibat ketidakpastian global maupun domestik.

Sementara aliran dana asing tidak terlalu berat pada saham-saham komoditas seperti emiten emas, nikel dan tembaga. Alhasil, kinerjanya mengungguli saham bluechip utama.

Baca Juga: Reksadana Saham dan Campuran Cetak Kinerja Terbaik pada Mei 2025, Ini Penopangnya

Kondisi ini tergambar dalam kinerja kedua jenis indeks saham yang memenuhi kriteria syariah yaitu, LQ45 dan indeks SMC Liquid. Berdasar data Bursa

Efek Indonesia (BEI), indeks LQ45 masih minus 3,02% secara year to date (ytd) dan indeks SMC Liquid tumbuh tipis 0,16% ytd.

Indeks LQ45 banyak disokong oleh bobot saham-saham bluechip. Sementara indeks SMC Liquid lebih banyak disokong oleh saham-saham komoditas dan lapisan kedua.

"Karena saham bluechip tertekan, sebaliknya saham komoditas dengan lapis kedua melonjak dan bobotnya besar di indeks SMC Liquid. Ini yang menyebabkan perbedaan kinerja dari kedua indeks," jelas Arjun.

CEO STAR AM, Hanif Mantiq meyakini,  reksadana saham syariah masih prospek positif, didukung tren pertumbuhan aset under management (AUM) reksadana syariah yang tumbuh 8,68% ytd mencapai Rp 54,94 triliun per April 2025. Juga peningkatan total unit penyertaan (UP) sebesar 3,75% ytd. 

Hanif bilang, investor dapat masuk pada sektor defensif, dan rebalancing berkala agar sesuai dengan profil risiko kondisi pasar terkini.
 

Selanjutnya: Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Menyebar Dividen dan Bidik Pertumbuhan Kinerja

komentar