Mengintip pasar mobil idaman para pejabat

Oleh: Melati Amaya Dori   |   19 September 2012   dibaca sebanyak 5009 kali

JAKARTA. Di kelas pasar sedan kelas medium, Toyota Camry ternyata masih unjuk gigi. Dari Januari sampai bulan Agustus, sedan yang banyak digunakan pejabat itu mencatat penjualan 1.993 unit, meninggalkan pesaingnya seperti Honda Accord, BMW Seri 3 maupun Mercedes-Benz C-Class. (lihat tabel)

Faktor kenaikan penjualan Toyota Camry itu di dukung oleh upaya perusahaan meluncurkan all-new Camry pada bulan April lalu. Johnny Darmawan, Presiden Direktur Toyota Astra Motor, mengatakan, sejak diluncurkan tujuh tahun silam, Toyota Camry sukses mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar.

"Sejak pertama kali meluncur, Camry diterima menjadi pemimpin pasar tujuh tahun berturut-turut," klaim Johnny di Jakarta. Berdasarkan prediksi Toyota, pasar mobil medium sampai akhir tahun ini diprediksi sama dengan hasil tahun lalu, yakni 4.000 unit.

Dari sisi pangsa pasar, penjualan sedan medium relatif stabil lantaran mobil jenis lebih banyak digunakan sebagai mobil resmi untuk menaikkan gengsi. Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) bilang, ceruk pasarnya lebih sedikit ketimbang mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) maupun sport utility vehicle (SUV).

"Pangsa pasar sedan di Indonesia tidak seperti MPV yang memiliki pasar 50% dari total pasar mobil nasional," kata Joko. Walaupun pasar sedan medium tak memiliki banyak perubahan, Joko yakin Camry masih mendapatkan tempat di segmen sedan medium.

Keyakinan Joko cukup beralasan, sebab Camry setelah berdandan memperlihatkan kinerja yang cukup menggembirakan. Sejak meluncur bulan April, penjualan rata-rata all new Camry sampai Juli naik ke 300 unit per bulan.

Salah satu faktor yang menaikkan penjualan Camry itu karena tersedianya beragam pilihan dengan rentang harga mulai Rp 482,7 juta sampai Rp 635 juta. Sebelum Toyota merilis hasil dandan Camry terbaru, Nissan Motor Indonesia (NMI) ternyata sudah meluncurkan varian baru Nissan New Teana.

Namun, sayangnya, Nissan Teana sulit untuk mengejar Camry. Nissan yang ditargetkan terjual 35 unit per bulan itu hanya terjual 19 unit di Agutus, tapi sebanyak 40 unit di bulan Juli. Total sejak awal tahun, sedan medium kebanggan Nissan ini baru terjual 201 unit.

Honda Accord mengancam

Honda Accord pada semester I tahun 2012 tidak mencatat penjualan sama sekali. Hal itu karena macetnya suplai dari Thailand yang dilanda musibah banjir. "Sampai Juni pasokan Honda Accord dari Thailand terhambat sehingga tidak mencatat penjualan," kata Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor di Jakarta beberapa waktu lalu.

Memasuki bulan Juli, penjualan Honda Accord tampil memukau, dengan penjualan sebanyak 296 unit, mendekati penjualan Camry sebanyak 304 unit. Menurut Jonfis, penjualan Honda Accord kembali pulih setelah pengiriman mobil dari Thailand kembali normal.

Selain sedan medium dari Jepang, ada sedan medium pabrikan Eropa yang mengisi pasar Indonesia. BMW memiliki BMW Seri 3, sedangkan Daimler memiliki Mercedes Benz C-Class. Dari kedua sedan ini, Mercedes Benz C-Class mencatat penjualan lebih baik dari BMW Seri 3 dengan realisasi penjualan 155 unit di bulan Juli. Sementara, BMW Seri 3 hanya mencatat penjualan 37 unit.

Selain merek yang sudah disebutkan diatas, ada lagi sedan medium yang ditawarkan oleh Audi, yakni Audi A4. Namun, kinerja penjualan varian ini tak mampu mengejar Nissan Teana apalagi menegejar Mercedes Benz C-Class dan Toyota Camry.

.