Kijang Innova makin ogah turun tahta

Oleh: Asnil Bambani Amri, Melati Amaya Dori   |   19 September 2012   dibaca sebanyak 7651 kali

JAKARTA. Walaupun segmen penjualan mobil Indonesia kian beragam, namun segmen multi purpose vehicle (MPV) alias mobil berpenumpang masih menjadi pasar yang paling gemuk. Penjualan mobil segmen MPV mendominasi hingga 40%-45% dari total penjualan mobil di Indonesia.

Selain low PMV, varian mobil medium MPV laris manis di negeri ini. Wajar jika banyak produsen mobil atau Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang tergiur memproduksinya. Baik mobil besutan Jepang, AS sampai merek mobil dari Malaysia ikut tergiur di segmen ini.

"Mobil MPV masih tetap booming di Indonesia," kata Constatinus Herlidjoso, CEO Astra Mazda Motor kepada KONTAN baru-baru ini. Namun begitu, kata Constatinus, penjualan mobil MPV akan diiringi oleh kenaikan penjualan mobil di segmen sport vehicle utility (SUV).

Tren pasar mobil Indonesia membutuhkan kendaraan yang bisa mengangkut banyak orang. Maka itulah, pilihannya jatuh pada MPV atau SUV. "Sampai lima tahun ke depan, MPV tetap akan menjadi pilihan, setelah itu baru SUV," kata Joko Trisanyoto, Direktur pemasaran Toyota Astra Motor (TAM).

Gemuknya pasar mobil MPV ini bukan cerita baru. Sebab, sejak tahun 1970-an, pasar mobil Indonesia sudah di dominasi MPV, terutama semenjak Toyota memproduksi Kijang tahun 1977. Kijang kemudian sukses di penjualan, dan berhasil menambah pundi-pundi milik Toyota.

Kesuksesan itu juga terjadi hingga tahun ini. Toyota melalui Kijang generasi kelima yakni Kijang Innova sukses mempertahankan dominasinya di pasar medium MPV. Tercatat Januari sampai Agustus 2012, Kijang Innova terjual sebanyak 49.588 unit.

Bandingkan dengan kompetitor, yakni Nissan Grand Livina yang terjual kurang dari separuhnya, yakni 22.501 unit. Apalagi jika dibandingkan dengan kompetitor lawasnya, yakni Isuzu Panther, yang hanya terjual 3.567 selama periode yang sama.

Nissan Motor Indonesia sebenarnya sudah berusaha mengejar Kijang Innova dengan Grand Livina, namun usahanya itu tak kunjung tercapai. Namun begitu, Agustus lalu, Nissan Grand Livina sukses menjadi jagoan Nissan dengan catatan penjualan terbaik dari seluruh varian Nissan.

"Grand Livina merupakan tulang punggung penjualan Nissan di Indonesia dengan kontribusi penjualan sebesar 60% dari total penjualan kami," kata Kintaro Izumida, Presiden Direktur NMI, baru-baru ini.

Karena penjualan Grand Livina berkibar itulah perusahaan gencar menambah fitur. Alhasil, Livina hadir di Indonesia dengan beragam tipe. Saat ini saja, pilihan tipe Grand Livina sudah mencapai 14 tipe, baik yang mengusung mesin 1,5 liter maupun yang mengusung mesin 1,8 liter.

Melihat pasar yang besar, Nissan berusaha memperkuat pasarnya di segmen MPV. Baru-baru ini, Nissan sudah menghadirkan Evalia yang akan bertempur dengan Avanza. Di segmen premium, Nissan akan merilis new Elgrand yang diharapkan mampu mengejar reputasi Toyota Alphard.

Mobil Jepang lainnya yang ikut menikmati pasar medium MPV adalah Honda Freed. Sampai Agustus 2012, Honda Freed terjual sebanyak 12.442 unit. Memang, penjualan Honda tahun ini tak maksimal gara-gara pabrik Honda di Thailand di terjang banjir.

Selain merek-merek diatas, ada juga Proton dengan Exora yang mencoba pasar medium MPV. Namun, mobil asal Malaysia ini hanya mampu mencatat penjualan 1.095 sampai Agustus 2012.

Namun begitu, pasar medium MPV saat ini pantas khawatir, sebab Chevrolet berniat meluncurkan mobil segmen medium MPV. Seperti yang dilansir Kompas.com, General Motors Autoworld Indonesia (GM Indonesia) sudah memastikan produksi Chevrolet Spin di Bekasi, Jawa Barat.

Mobil tersebut dikabarkan sudah diperkenalkan di di Sao Paulo, Brasil. Setelah Brasil, barulah kendaraan MPV itu dipasarkan di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Martin Apfel, GM Southeast Asia President. "Chevrolet Spin dikembangkan berdasarkan kebutuhan pasar Asia Tenggara yang tumbuh pesat dan memperkuat kehadiran Chevrolet di kawasan," kata Apfel.

Di Brasil, Chevrolet memproduksi Spin dengan mesin 1.800 cc Econoflex bertenaga 109 PS. Ada dua varian untuk Chevrolet Spin, yakni LTZ dan LT. Namun begitu, General Motor belum bisa memastikan kapasitas mesin yang akan diusung oleh Chevrolet Spin di Indonesia, begitu pula dengan variannya.

Untuk pasar Indonesia, General Motor berencana meluncurkannya tahun depan. Namun begitu, penggemar otomotif di Indonesia sudah bisa menyaksikannya di stan General Motor di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 yang berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran.