Wisata batik di desa Trusmi, Cirebon tak kalah menarik dibandingkan Yogyakarta atau Pekalongan tak mengherankan jika kawasan ini mulai dilirik oleh penggemar batik. Bagaimana perkembangan bisnis batik di desa Trusmi saat ini? Apa saja tantangan yang dihadapi para pengrajin, Rukadi, Ketua Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Kabupaten Cirebon menuturkan untuk Anda.
Batik Trusmi kini sudah menjadi salah satu kebanggan dan icon kabupaten Cirebon. Sebenarnya batik Trusmi sudah dikenal sejak masa Sunan Gunung Jati, satu dari Walisongo namun sekian lama pamornya meredup dibandingkan batik dari daerah Jawa Tengah. Namun berangsur-angsur batik trusmi bangkit. Para pedagang batik trusmi pun tentu kelimpahan rejeki, salah satunya Erwin Ibrahim , pemilik toko Rajjas Batik di desa Trusmi Cirebon.
Batik trusmi memang belum setenar batik dari daerah – daerah di Jawa Tengah. Namun pamor batik dari daerah pesisir ini mulai bersinar , peminatnya pun terus bertambah. Warna cerah dan coraknya yang khas dan beragam menjadi salah ciri dan pembeda batik trusmi dengan batik lain. Berikut penuturan Abed Menda, pemilik Batik Gunung Jati Cirebon yang merupakan toko batik pertama di desa Trusmi.