Rencana dan tahapan pembangunan Tanjung Lesung
JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Lesung rencananya akan dikembangkan bertahap. Delapan tahap pembangunan disiapkan sampai tahun 2022, sehingga kawasan ini benar-benar bisa menjadi tujuan wisata internasional.
Dana investasi besar pun disiapkan, baik oleh pengelola maupun investor. Di tahun 2015 ini, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) -melalui anak usahanya PT Banten West Java Tourism (BWJ)- mentargetkan pengembangan lahan seluas 104 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp 361,25 miliar.
Dari jumlah itu, sebesar Rp 200 miliar bersumber dari kas internal BWJ, selebihnya dari beberapa pihak yang akan digandeng di antaranya Pelindo.
Tahun depan, perusahaan berencana melakukan investasi sebesar Rp 233,75 miliar untuk pengembangan lahan 152 ha.
Ingin tahu rencana dan tahapan pembangunan KEK Tanjung Lesung? Simak daftarnya di bawah ini :
Tahap | Keterangan |
01 | Dana Rp 361,25 miliar dialirkan tahun 2015 untuk pengembangan lahan seluas 104 hektare (ha). Sebesar Rp 200 miliar bersumber dari kas internal BWJ, selebihnya dari beberapa pihak yang akan digandeng di antaranya Pelindo. |
02 | Tahun 2016 dengan investasi Rp 233,75 miliar. Lahan yang dikembangkan ditambah menjadi seluas 152 ha. |
03 | Tahun 2017, nilai investasinya Rp 467,5 miliar untuk pengembangan di lahan seluas 48 ha. |
04 | Tahun 2018 bakal menjadi tahun puncak investasi di Tanjung Lesung sebesar Rp 2,04 triliun. Lahan yang dikembangkan seluas 48 ha. |
05 | Pada 2019 dikembangkan lahan seluas 55 ha dengan investasi Rp 239,7 miliar. |
06 | Tahun 2020 dengan investasi Rp 187 miliar untuk pengembangan lahan seluas 55 ha. |
07 | Pada 2021 akan dilakukan pembangunan di lahan seluas 85 ha dengan investasi Rp 329,8 miliar. |
08 | Pada 2022 akan berlangsung pengembangan lahan yang totalnya bakal menjadi 528 ha. Nilai investasinya mencapai Rp 382,5 miliar. |
Sumber: PT Banten West Java Tourism (BWJ)