Detail TOPIK

IHSG Ambles 3,61% dalam Sepekan, Begini Pergerakannya

IHSG Ambles 3,61% dalam Sepekan, Begini Pergerakannya

Publish : 2025-06-21 07:42:12 | Oleh : Pulina Nityakanti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Jumat (20/6). Di mana, IHSG ditutup melemah 61,501 poin atau 0,88% ke 6.907,138.

Dalam sepekan, pelemahan IHSG sudah terakumulasi sebesar 3,61%.

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 35,2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 22,5 triliun. Sebanyak 386 saham turun harga, 231 naik harga dan 190 flat.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pelemahan IHSG dalam sepekan juga disertai dengan tingginya tekanan jual.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah ke 6.907,1 Hari Ini (20/6), PGEO, MDKA, UNVR Top Losers LQ45

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa sentimen. Seperti, memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah, meningkatnya harga komoditas minyak mentah, dan keputusan bank sentral (BI, The Fed, dan China) yang masih menahan suku bunga acuan. 

“Selain itu, pelemahan IHSG juga disebabkan oleh pernyataan The Fed yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 1,4%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (20/6).

Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat, pelemahan IHSG pekan ini disebabkan dua hal utama.

Pertama, tensi geopolitik yang terus meningkat. Terutama setelah Amerika Serikat (AS) memikirkan untuk ikut ambil andil dalam serangan Israel terhadap Iran dalam kurun waktu 2 minggu.

Kedua, The Fed yang masih menahan tingkat suku bunga acuannya. Namun, dinamika ini sebenarnya sudah biasa. 

“Fokus utamanya justru lebih ke dipangkasnya pertumbuhan ekonomi AS, potensi meningkatnya inflasi, dan meningkatnya angka pengangguran yang berada di 4,5% tahun ini,” ujarnya kepada Kontan (20/6).

Untuk Senin (23/6), Herditya memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support 6.894 dan resistance 6.981. 

Sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan terutama berasal dari investor yang akan mencermati dan menanti akan perkembangan konflik geopolitik di Timur Tengah, 

“Diperkirakan akan terjadi switching asset instrumen investasi bila kondisi geopolitik makin memanas. Konflik itu juga mengakibatkan penguatan harga komoditas, khususnya minyak mentah,” paparnya..

 

 

Untuk saham, Herditya menyarankan investor untuk mencermati SMDR dengan target harga Rp 356 - Rp 376 per saham, RATU Rp 8.075 - Rp 8.425 per saham, dan JPFA Rp 1.575 - Rp 1.635 per saham.

Semantara, Nico melihat banyak sentimen global yang akan kembali membuat pasar volatil dan memengaruhi gerak IHSG pekan depan. Dia memproyeksikan pergerakan IHSG akan ada di level 6.835 - 7.000 pada Senin (23/6).

Investor pun disarankan Nico bisa memerhatikan emiten dari sektor basic material, transportasi dan logistik, kesehatan, dan energi.

Selanjutnya: Tugu Insurance Sabet Penghargaan The Best Emission Reduction Transparency Award 2025

Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Serial Populer Netflix Bertema Alien dengan Cerita Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Komentar Publish : 2025-06-21 07:42:12