Rekor tertinggi yakni pada 5-6 September, dimana harga emas tercipta pada level US$ 1.895 per troy ounce
Oleh: Barratut Taqiyyah dan Edy Can
Berikut adalah sepuluh negara dengan cadangan emas terbesar dunia
LONDON. Data yang dirilis Gold Council's Gold Demand Trends (GDT) menunjukkan ada kenaikan signifikan permintaan emas dunia pada 2011. Di kuartal III 2011, volume permintaan emas dunia melonjak 6% (year on year) mencapai 1.053,9 ton. Jika dihitung, jumlah tersebut setara dengan US$ 57,7 miliar.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan permintaan emas dunia menanjak. Selain untuk melindungi kekayaannya, investor global juga melakukan diversifikasi risiko dan ingin mendapatkan return tinggi dari kenaikan harga emas.
Asal tahu saja, harga emas memang menanjak tinggi pada Juli dan Agustus lalu. Puncaknya, yakni pada 5-6 September, rekor tertinggi harga emas tercipta pada level US$ 1.895 per troy ounce. Namun, setelah itu, harga emas mengalami kontraksi tajam sebelum akhirnya bergerak stabil di kisaran US$ 1.600-US$ 1.650 per troy ounce.
Di sepanjang kuartal III, return yang diberikan oleh emas mencapai 8%. Sementara, hinggga year to date, returnnya sudah mencapai 15%.
Lonjakan harga emas tak lain disebabkan oleh tingginya permintaan investasi emas secara global. Pasar finansial saat ini tengah diguncang oleh krisis utang Eropa yang semakin memburuk, penurunan peringkat utang AS, dan melorotnya tingkat kepercayaan konsumen dan bisnis. Sebagai konsekuensinya, pasar saham dan kredit terpukul hebat. Sebaliknya, emas diuntungkan karena investor memandang logam mulia tersebut sebagai atribut untuk mengurangi risiko yang aman. Returnnya pun dinilai positif.