Tau apa yang kita cari, tau apa yg kita beli
11 Dec 2015 / Di buat oleh: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perkembangan e-commerce Tanah Air membawa dampak positif bagi industri kecil dan menengah (UKM).
Pasalnya, banyak e-commerce yang membuka diri untuk menjajakan produk buatan UKM Tanah Air.
“E-commerce membantu meng-upgrade pengusaha kecil yang tadinya pasarnya terbatas kini bisa berjualan lebih luas. Ini juga memungkinkan mereka melakukan ekspor,” kata David Alexander, Wakil Ketua Umum bidang komunikasi di Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA).
Ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memperluas dagangan lewat jalur dunia maya:
1. Koneksi internet, upgrade ponsel
Hal paling mendasar untuk menjajal penjual di dunia online adalah dengan terkoneksi dengan internet. Banyak orang memilih menggunakan ponsel pintar atau smartphone untuk terkoneksi dengan internet ketimbang komputer atau PC.
OLX.com lewat kampanye Upgrade Indonesia, mengajak masyarakat memperbarui telepon genggam agar lebih maksimal mengakses internet dan aplikasi.
Dengan begitu, UKM yang tadinya hanya berjualan fisik bisa berjualan via berbagai saluran, misalnya lewat media sosial Facebook, Instagram, dan Path.
Sebagai contoh, di OLX per Rabu pagi (9/12), iklan ponsel dan tablet di OLX mencapai 350.000, dari berbagai merek.
2. Nebeng di marketplace
Marketplace mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu wadah. Penjual dan pembeli sama-sama mengikuti aturan main perusahaan e-commerce.
Agar aman bertransaksi, wasit pembayaran atau kasir dipegang oleh perusahaan.
Beberapa perusahaan marketplace besar, misalnya Bukalapak dan Tokopedia.
Ambil contoh berjualan di Bukalapak.com. Di sini, penjual gratis berjualan dengan cara mengupload foto-foto barang dagangan. Jangan lupa masukkan spesifikasi barang agar memudahkan pembeli.
Pembeli nantinya membayar ke rekening Bukalapak. Setelah mendapat konfirmasi dari pembeli, penjual diberitahu untuk mengirim barang.
Jika barang sudah sampai ke tangan pembeli, barulah uang di rekening Bukalapak dikirimkan ke rekening dompet penjual.
Begitu masuk berjualan, dagangan akan berada di baris belakang. Nah, agar dagangan berada di halaman depan, Bukalapak sediakan fasilitas Push. Penjual cukup membayar mulai Rp 25.000 untuk mendapat 100 kali push.
3. Ikut kemitraan di toko online besar
Blibli.com yang menyebut dirinya supermarket online juga menggandeng UKM untuk menjadi mitra pemasok. Perusahaan e-commerce milik Grup Djarum ini akan membantu mempromosikan dan mendistribusikan pengiriman produk tersebut.
“Kami ingin memperbesar pasar distribusi dan penjualan dari pelaku lokal. Karena Indonesia memiliki potensi besar bukan untuk menjual tapi juga membuat barang,” kata Kusumo Martanto, Chief Executive Officer Blibli.com.
Saat ini, kata dia, perusahaannya telah menggandeng 2.000 mitra UKM.
Mataharimall.com yang menyewakan platform marketplace juga serius membidik UKM yang belum pernah menjajal berjualan online.
Lewat program Jual Online Aja (JOA), perusahaan e-commerce milik Grup Lippo ini sudah berjalan ke empat kota besar, yaitu Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Bali, untuk mencari UKM yang belum pernah berjualan online.
Mataharimall mengedukasi UKM sebelum diperbolehkan berjualan di lapaknya. Pedagang kecil ini akan mendapat tiga training yaitu mengelola finansial, pemasaran dan iklan, serta pengelolaan operasional.
“Benefitnya setelah mereka lulus training ini, komisi berjualan akan kami kurangi 50% selama tiga bulan,” kata Hadi Wenas, CEO Mataharimall.com.
O iya, komisi berjualan ini tergantung pada besaran lapak dan produk yang dijual pedagang.
Syarat UKM yang akan digandeng Mataharimall adalah yang bisnisnya sudah berjalan tapi belum online, sudah punya produk, tapi belum pernah memiliki toko online.
Mereka yang sempat memiliki toko offline atau menjual lewat BBM atau Facebook pun boleh menjadi peserta.
Dari berkeliling empat kota itu, Hadi bilang, perusahaannya telah menggaet ratusan UKM untuk di-training dan puluhan di antaranya sudah mulai berjualan.
"Kami akan mulai program ini lagi Januari nanti ke seluruh nasional," kata Hadi.
4. Buka toko online sendiri
Memiliki website sendiri memberi nilai plus bagi pedagang. Selain terlihat lebih serius di mata konsumen, interaksi dengan calon pembeli, pembayaran, dan penyelesaian masalah bisa dilakukan secara langsung.
Tentu saja, jika memiliki website sendiri, pedagang harus belajar mengelola website.
Tapi, tak perlu langsung jiper. Kini banyak penyedia jasa untuk membuat domain dan hosting. Domain itu nama websitenya, misalnya www.tokobajuhits.com dan hosting atau penyediaan server.
Lebih mudah lagi, banyak penyedia yang menawarkan paket desain website, plus fitur-fitur khusus e-commerce. Misalnya, Jejualan dan Sirclo.
Di Jejualan.com misalnya, pedagang bisa mendapat domain seumur hidup. Paket yang ditawarkan salah satunya bernama Alfa, dengan penyewaan hosting Rp 99.000 per bulan.
Paket ini memungkinkan penjual menampilkan produk sampai 500 gambar, dilengkapi 1.500 newsletter saldo, 15 pilihan tema desain, dan tampilan metoda pembayaran semisal lewat transfer bank, paypal, atau kartu kredit.
Juga ada fasilitas notofikasi SMS, update ongkos kirim otomatis, fitur SEO dan tutorial. Dengan begitu, pedagang tinggal meng-update isi konten website sesuai template yang sudah disediakan.
Nah, semoga menginspirasi untuk memasarkan produk dagangan Anda lewat jalur online.