Buffett dan Berkshire takkan keluar dari Omaha

Rika Theo, AP   |   30 August 2012   dibaca sebanyak 7162 kali

Di usianya yang menua, Warren Buffett mengaku ingin menghabiskan hidupnya di sebuah kota yang sangat spesial baginya. Bukan New York, tempat ia mengeduk untung, tapi Omaha, Nebraska.

“Jika saya harus hidup di tempat lain, saya bisa saja melakukannya, tapi saya tak bisa memikirkan tempat yang lebih baik lagi untuk hidup selain Omaha,” kata Buffett dalam sebuah wawancara dengan Associated Press kemarin.

Buffett lahir di Omaha tahun 1930 dan menghabiskan 12 tahun pertama di kota kecil itu sampai ayahnya terpilih sebagai anggota kongres.

Setelah lulus S1 dari University of Nebraska, ia melanjutkan S2 ekonomi di Columbia University. Kemudian ia bekerja di New York pada mentor dan panutannya, investor Benjamin Graham.

Buffett dan istrinya, Susie, ingin membesarkan anak-anak di Omaha. Maka, mereka kembali pindah menetap di sana. Dari apartemen sewa mereka, kisah Buffett mengelola investasi dimulai.

Buffett tak bermaksud memulai usaha kemitraan investasi itu, namun sejumlah anggota keluarga dan teman-teman membujuknya. Seperti yang diduga, usaha semacam hedge fund tersebut sukses, tapi Buffett kemudian membubarkannya.

Satu perusahaan yang tetap ia pertahankan dari hasil investasi tersebut adalah Berkshire Hathaway. Sejak mengambil alihnya tahun 1964, Buffett telah mengubah Berkshier dari perusahaan tekstil yang nyaris bangkrut menjadi konglomerasi global yang mengelola lebih dari 80 anak perusahaan.

Buffett mengerjakan semuanya masih tetap dari Omaha. "Di beberapa tempat, sangat mudah untuk kehilangan perspektif. Tapi saya pikir sangat mudah untuk menjaga perspektif di tempat seperti Omaha," tuturnya.

Buffett berkata, menjauh dari Wall Street sebenarnya membantunya.

“Sangat mudah berpikir jernih di sini. Anda tidak terganggu dengan faktor-faktor yang tak relevan dan gangguan umumnya dari bisnis investasi,” ucapnya.

Omaha hanya berpenduduk 415.000 orang. Setiap hari, Buffett hanya menyetir sendiri mobilnya sejauh 20 blok dari rumah ke kantor. Dalam waktu 5 menit ia sudah sampai di Kiewit Plaza, markas besar Berkshire.

Buffett berkata ia tak pernah tergoda untuk pindah dan ia tak yakin perusahaannya bakal pindah tempat juga. Sebab, kata dia, dua lusin orang yang bekerja di kantor pusat Berkshire juga menikmati hidup di Omaha.

Sebelumnya, Buffett pernah bilang penerusnya dapat bekerja di tempat mana pun yang terbaik baginya. Tapi sekarang, Buffett tak melihat adaalasan untuk memindahkan Berkshire.

“Tidak, Berkshire tidak akan dipindah,” tegasnya.

Kota Omaha mungkin akan lega mendengarnya. Sebab, selama ini Buffett telah menjadi ikon kota itu.

Ia menarik banyak orang datang ke Omaha tiap musim semi. Woodstock of Capitalists, begitulah julukan rapat tahunan pemegang saham Berkshire Hathaway yang diselenggarakan setahun sekali di sana. Pertemuan itu menarik puluhan ribu pemegang saham, belum lagi pers nasional hingga internasional yang tertarik untuk meliput semua yang dikatakan Buffett.

Mencari Kami ?

Gedung Kontan
Jl. Kebayoran Lama No. 1119,
Jakarta 12210 - Indonesia
Moderator@kontan.co.id
Telp. Redaksi 021 535 7636 / 021 532 8134
Iklan 021 5367 9599 Ext. 6137

© Copyright 2012 - Kontan. All Rights Reserved.
kontan