RAUT muka Bella tampak mulai cemas. Libur lebaran sudah di depan mata, tapi sampai detik ini dirinya belum memiliki rencana untuk mengisi liburan.
Ya, bagi sebagian orang khususnya yang tidak ikut merayakan lebaran. Terasa sayang untuk melewatkan liburan begitu saja.
Nah, agen-agen travel pun melihat peluang tersebut. Ramai-ramai menggelar promo khusus lebaran demi menggaet pasar.
Sebut saja Mas Minto dari JavaBali Trans Wisata yang mengelola paket wisata libur lebaran di Yogyakarta. Dirinya menawarkan sensasi wisata petualangan seperti merapi lava tour, cave tebing goa pindul, dan wisata bersepeda dan pedesaan.
Pertama, paket wisata pedesaan dan persawahan. Paket ini, wisatawan akan diajak melewati rute perkampungan, perkebunan, dan persawahan.
Kedua, paket wisata Merapi lava tour di lanjut cycling di pedesaan. Wisatawan diajak menikmati sisa erupsi merapi dengan jeep klasik kurang lebih dari dua jam, lalu dilanjutkan bersepeda di kawasan Kaliurang. "Untuk sewa jeep ini dibanderol seharga Rp 400.000," kataya.
Sayangnya, Mas Minto mengaku tahu ini tampaknya jumlah wisatawan tidak begitu banyak. "Dalam sehari hanya empat kali putar untuk jeep ini," paparnya.
Cerita lain datang dari Kawan Kurnia Tour, penyedia jasa paket liburan di kepulauan Karimunjawa. Tahun ini, pihaknya menyediakan paket tour lebaran Karimunjawan murah 2015.
Cukup dengan Rp 595.000, wisatawan sudah bisa menikmati berbagai fasilitas wisata air. "Kalau hari biasa, harga paket Rp 650.000 dan sekarang peminatnya mencapai 70 orang," kata Maman, Staff Kawan Kurnia Tour.
Catat, promo wisata Karimunjawa ini berlangsung 20 - 23 Juli mendatang. "Selain harga lebih kompetitif, kami memberikan pelayanan makan berupa prasmanan. Bukan nasi kotak," promonya.
Tak hanya, destinasi wisata lokal yang menjadi incaran berlibur. Tidak sedikit yang memilih menghabiskan liburan di luar negeri.
Holiday Tour pun sudah menyiapkan paket tur destinasi unggulan. Salah satunya tur wisata Thailand: Bangkok-Pattaya empat hari dengan harga Rp 8.9990.000.
Marketing Holiday Tour Anto mengaku tahun ini ada kenaikan harga paket. Ini dampak dari pelemahan kurs rupiah terhadap dollar AS. "Kenaikannya mencapai 20%," ujarnya.
Alhasil jika dibandingkan tahun lalu, jumlah peminat pun sedikit mengalami penurunan. Libur lebaran yang jauh lebih singkat jika dibandingkan tahun lalu juga menjadi salah satu faktornya.
Hal senada juga disampaikan oleh Vice President Brand and Communications Panorama Group AB Sadewa. Meski sedikit relatif lebih turun, tetapi secara kualitas relatif tumbuh. "Misal memilih hotel yang lebih baik," katanya.
Selain itu, ada kecenderungan orang untuk mengalihkan liburannya yang sebelumnya ke luar negeri ke dalam negeri. "Tujuannya seperti Lombok, Rinjani, Bukit Tinggi, dan Laboan Bajo," tuturnya.
Wisata ala backpacker
Jika Anda ingin merasakan sensasi berlibur yang beda. Tidak salah kalau mencoba alternatif wisata ala backpacker. Semisal melalui sistem sharing cost dengan traveler lainnya.
Yayan Pengurus Backpacker Indonesia regional Jabodetabek menuturkan sistem sharing cost ini akan jauh lebih murah ketimbang berwisata melalui biro atau agen wisata. "Ini berwisata dengan pengalaman yang berbeda," katanya.
Penasaran! kunjungi saja laman backpackerindonesia.com. Di situ banyak menampilkan ajakan traveling sistem sharing cost. Tetapi tidak sedikit juga penyedia jasa travel agen yang menawarkan paket open trip.
Nah, kini keputusan ada di tangan anda. Silahkan memilih dan menikmati liburan sepuasnya.