SISIHKAN dan persiapkan jadwal liburan Anda untuk sebuah acara yang menarik di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Festival Adventure Indonesia 2015 akan berlangsung pada 15 - 20 September 2015, bertempat di Kota Kalabahi, Nusa Tenggara Timur. Festival Adventure Indonesia (FAI) merupakan acara yang patut diikuti petualang dan peminat alam dan budaya Nusantara. Kegiatannya akan menghadirkan aktivitas menyelam (diving), bersepeda (cycling), pendakian (trekking/hiking), fotografi, kuliner (culinary), menginap di kampung-kampung adat dan berbaur dengan masyarakat lokal.
Untuk mengikuti acara ini Anda bisa daftar secara online lewat tautan http://www.way2east.com/fai/. Ada lima kegiatan seru yang dapat Anda pilih, yaitu:
Diving Rp. 4.500.000,-
Cycling Rp. 4.500.000,-
Tracking Rp. 4.500.000,-
Culture Tour Rp. 4.500.000,-
Photography Hunting Rp. 4.500.000,-
Diving di bawah laut Alor yang akan dituju adalah titik-titik penyelaman favorit, di sekitar pulau Alor, Kepa, Ternate, dan Pantar, serta merasakan sensasi perpaduan laut dingin Australia dan laut hangat Indonesia yang menambah kesan pengalaman menyelam yang tidak terlupakan.
Tracking akan mendaki Gunung Sirung setinggi 840 meter di atas permukaan laut. Peserta akan diajak melihat Matahari terbit dari kawah gunung ini.
Cycling akan menyusuri rute kota Kalabahi – pantai Mali – Batu Putih – Kokar – Alor Timur – kota Kalabahi - Takpala sepanjang hampir 100 km melewati jalan berkelok dengan panorama Alor yang indah.
Photography Hunting mengajak pencinta fotografi untuk menangkap beraneka objek memukau di Pulau Alor, mulai dari Matahari terbit dan terbenam, pesta budaya, kehidupan bermasyarakat, dan panorama alam yang alami.
Culture Tour akan mengajak menyambangi berbagia desa adat yang masih lekat dengan budaya asli tradisional dari zaman batu, yaitu Takpala, Monbang, dan Bampalola. Selain menyaksikan langsung kehidupan mereka, sangat memungkinkan Anda berinteraksi dengan warga lokal dengan akrab penuh keceriaan.
Festival Adventure Indonesia (FAI) diselenggarakan PT. Way 2 East Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia serta Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, serta berbagai pihak untuk mempromosikan potensi-potensi wisata di Kabupaten Alor dan menjadikannya unggulan di Nusa Tenggara Timur selain pulau Komodo dan Kelimutu.
Alor menyimpan daya tarik alam, budaya, dan sejarah yang diminati para petualang, peneliti, dan tentunya wisatawan. Meski akses masih terbatas (umumnya dari Kota Kupang dengan pesawat atau kapal laut) tetapi itu tidak menyurutkan minat untuk menjelajahi keistimewaan dan keindahannya. Di daratan Pulau Alor berdiam beberapa suku tradisional Flores dengan adat-istidat yang tidak banyak berubah sejak zaman batu, bahkan salah satunya masih menyimpan tradisi membuat pakaian dari kulit pohon (pakaian ka).
Keindahan alam dan keramahan masyarakat di Pulau Alor seakan menyatu dan membingkiskan pengalaman yang berkesan. Kadang dalam kesederhanaan dapat Anda termukan kedekatan hati dan kesan yang mendalam. Berkunjung ke Alor akan memberi Anda pengalaman menikmati alam yang indah dan sentuhan interaksi masyarakatnya yang ramah. Hal itu seperti banyak disebut orang-orang bahwa kepanjangan Alor adalah “Alam Lestari dan Orang Ramah”.