Detail TOPIK

Terus Melesat, IHSG Siap Tancap Gas ke Level 8.000

Terus Melesat, IHSG Siap Tancap Gas ke Level 8.000

Publish : 2025-08-13 21:46:43 | Oleh : Yuliana Hema

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama empat hari perdagangan berturut-turut belum terputus. Pada akhir perdagangan Rabu (13/8), IHSG ditutup menguat 1,30% ke level 7.892,91. 

Kapitalisasi pasar atau market cap IHSG kembali mencapai rekor tertinggi baru di Rp 14.203 triliun. Penguatan ini disokong masuknya aliran dana investor asing dengan net buy Rp 1,48 triliun. 

Derasnya aliran dana investor asing dan sentimen positif membuka peluang IHSG untuk menyentuh rekor sebelumnya. Bahkan mencetak rekor all time high baru dalam waktu dekat. 

Head of Research Retail MNC Sekuritas MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, saat ini, kemungkinan terjadinya all time high baru masih ada. Support IHSG berada di 7.760 dan resistance di 8.025. 

“Apabila IHSG mampu break 7.910 sebagai level all time high beberapa waktu, ada kemungkinan dan peluang bagi IHSG untuk menuju ke posisi 8.000,” katanya kepada Kontan, Rabu (13/8/2025). 

Baca Juga: IHSG Naik ke 7.892 Hari Ini (13/8), Net Buy Asing Mencapai Rp 1,49 Triliun

Menurutnya, selain aliran dana dari investor asing pergerakan mayoritas bursa regional Asia yang menguat akibat gencatan senjata perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China juga menjadi sentimen positif tambahan.

Ambil contoh, indeks asal Jepang yakni Nikkei 225 ditutup menguat 1,30% pada Rabu (13/8). Penguatan juga terjadi di pasar saham Hong Kong, di mana indeks Hang Seng melonjak 2,58%. 

“Terbaru juga ada rilis data inflasi AS, di mana data inflasi Negeri Paman Sam itu cenderung stabil dan juga meningkatkan adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan,” jelas Herditya.

Muhamad Heru Mustofa, Research Analyst Phintraco Sekuritas mencermati masih ada potensi IHSG melanjutkan penguatan hingga akhir pekan. Apalagi di 15 Agustus 2025 ini akan ada pidato nota keuangan dan RAPBN 2026. 

“Dari pidato tersebut investor akan memperoleh beberapa petunjuk terkait fokus dan program pemerintah di 2026. Ini yang bisa menjadi acuan investor dalam menyusun dan mengevaluasi portofolio kedepan,” ucapnya.

Baca Juga: Bursa Asia Berseri Rabu (13/8): IHSG Sentuh Level Tertinggi Sejak September 2024

Heru mengatakan, secara teknikal, pergerakan IHSG gap up ke area resistance di 7.900 hingga 7.910. Hal ini didukung oleh indikator Stochastic dan MACD yang membentuk pola golden cross. 

“Kalau IHSG breakout di area resistance, maka IHSG berpeluang untuk mencetak rekor tertinggi baru pada level psikologi 8.000. Namun perlu waspada ada potensi profit taking menjelang akhir pekan,” kata dia. 

Strategi Investasi

Head of Research KISI Sekuritas Muhammad Wafi memproyeksikan peluang bagi untuk mencetak rekor tertinggi baru masih terbuka. Dalam hitungannya, support IHSG berada di 7.400 dengan resistance di 8.100.  

Di tengah penguatan IHSG, Wafi menyarankan untuk investor fokus mencari saham-saham yang masih punya valuasi murah. Selain itu, perhatikan posisi harga yang masih belum overbought. 

Sementara, Herditya menilai investor dapat menerapkan strategi buy on weakness pada saham-saham yang sedang pullback pada perdagangan Rabu (13/8) dan juga dapat trading dalam jangka menengah. 

Untuk saham pilihan, Herditya menyebut investor dapat mencermati saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). 

Baca Juga: Cetak Rekor, IHSG Ditutup ke Level 7.892 Rabu (13/8), Top Gainers: CTRA, BBTN, TLKM

 

Selanjutnya: Permintaan Minyak Global Tahun 2025 Diprediksi Melambat, Hanya 680.000 Barel per Hari

Menarik Dibaca: 4 Cara Mengatasi Folikulitis atau Jerawat di Kepala, Bisa Pakai Tea Tree Oil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Komentar Publish : 2025-08-13 21:46:43