Detail TOPIK

Setelah Menguat, IHSG Ada Indikasi Melemah Hari Ini, Jumat (23/5)

Setelah Menguat, IHSG Ada Indikasi Melemah Hari Ini, Jumat (23/5)

Publish : 2025-05-23 07:47:42 | Oleh : Inggit Yulis Tarigan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau ke 7.166,98 pada akhir perdagangan Kamis (22/5). Indeks tercatat menguat  0,34% dibanding hari sebelumnya.  

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai, secara teknikal, IHSG bertahan di atas garis rata-rata pergerakan 200 hari (MA200). Tapi histogram MACD bergerak sideways.

Jumat (23/5), Alrich memprediksi, pasar mengantisipasi data New Home Sales April 2025 yang diperkirakan turun. Artinya, permintaan sektor perumahan baru melemah. 

Baca Juga: IHSG Sudah Hijau Sejak Awal Tahun, Ini Saham-Saham Top Leaders dan Top Laggards Bursa

“Dari Eropa, pasar mengantisipasi  data penjualan ritel Inggris yang diperkirakan tumbuh, mengindikasikan, konsumsi  meningkat,” ujarnya. Dari domestik, pasar menantikan data M2 Money Supply  April 2025 sebagai acuan  mengukur likuiditas uang beredar.

Alrich memprediksi, IHSG berpotensi ke 7.100 - 7.200 Jumat (23/5). Saham-saham yang dapat dicermati hari ini meliputi PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Sektor lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai, pergerakan IHSG Kamis (22/5) didorong inflow asing yang mencapai Rp 621 miliar. “Penguatan rupiah seiring indeks dolar yang tertekan di tengah kekhawatiran terhadap utang AS dan penurunan kredit rating Moodys,” ucapnya. 

Baca Juga: Tiga Saham Prajogo Pangestu Jadi Top Leaders Saat IHSG Turun

Jumat (24/5), Audi berpandangan terdapat sentimen negatif untuk emiten produsen minyak mentah seiring  OPEC+ yang mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Juli 2025.

Pada  Jumat (23/5), Audi memperkirakan secara teknikal IHSG bergerak mixed cenderung melemah di support 7.080 dan resistance 7.230. Indikator MACD menunjukkan tren positif meski RSI menunjukkan IHSG masih overbought. Audi juga membeberkan analisis teknikal Jumat (23/5).

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), support Rp 2.170, resistance: Rp 2.700, rekomendasi buy on break.  PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), support Rp 356, resistance Rp 420, rekomendasi speculative buy.
 

Selanjutnya: Kinerja Blue Bird Tetap Positif di Tengah Persaingan Ketat Industri Transportasi

Komentar Publish : 2025-05-23 07:47:42