
Rupiah Tertekan Sentimen Perang di Timur Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intervensi Amerika Serikat (AS) ke tengah konflik Iran-Israel berpotensi menambah tekanan atas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini. Kurs dolar AS di pasar spot menguat tipis 0,06% dari perdagangan sehari sebelumnya ke level Rp 16.397 pada Jumat (20/6). Dalam periode sepekan, rupiah melemah 0,54%.
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi bilang, Gedung Putih sempat membantah keterlibatan AS dalam konflik Iran-Israel. Ini membantu menahan sentimen risk-off dari aset berisiko macam rupiah.
Baca Juga: Efek Serangan AS ke Iran: Harga Minyak Terancam Naik dan Rupiah Tertekan
Namun, Presiden AS Donald Trump pada Minggu (22/6) mengumumkan AS telah melakukan serangan bom terhadap tiga wilayah nuklir Iran. Ibrahim menyebut kiprah AS bakal memancing keterlibatan negara-negara lain seperti Rusia, China, dan Korea Utara.
Senada, Analis Doo Financial Futures Lukman Leong bilang langkah AS itu memicu sentimen risk-off dari pasar domestik. Untuk jangka pendek, rupiah diperkirakan masih akan tertekan. Pada Senin (23/6) kurs bergerak di rentang Rp 16.350 hingga Rp 16.500 per dolar AS. Proyeksi Ibrahim, rupiah dalam rentang Rp 16.350-Rp 16.400.