Detail TOPIK

Review Lengkap Kinerja IHSG Bulan Mei dan Proyeksi Bulan Juni

Review Lengkap Kinerja IHSG Bulan Mei dan Proyeksi Bulan Juni

Publish : 2025-05-30 06:20:27 | Oleh : Muhammad Julian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk deretan indeks saham di ASEAN dengan kinerja paling kinclong sebulanan terakhir.

Bila pada 2 Mei 2025 IHSG berada di level 6.815,73, kini IHSG sudah tembus level 7.000, persisnya di angka 7.175,82  pada penutupan perdagangan terakhir bulan Mei (28/5/2025).

 

Dengan pertumbuhan 5,28% tersebut, IHSG mengungguli Straits Times Index STI dan PSEi Index yang  masing-masing hanya tumbuh 1,74% dan 0,22% selama 2-28 Mei 2025. Beberapa indeks lain seperti FTSE Bursa Malaysia KLCI Index dan SET Index malah minus kinerjanya di periode yang sama.

 

 

Rapor hijau IHSG ini didorong oleh aksi beli investor asing. Meski sempat mencatatkan aksi jual bersih Rp 3,26 triliun pada periode 5-9 Mei 2025, investor asing berturut-turut membukukan aksi beli bersih atawa net buy di 3 pekan berikutnya.

 

 

Nilainya sebesar Rp 5,05 triliun pada periode perdagangan 14-16 Mei 2025, Rp 2,13 triliun pada 19-23 Mei 2025, dan Rp 1,47 triliun pada 26-28 Mei 2025. Dus kalau disebulankan, investor asing tercatat membukukan net buy Rp 5,39 triliun selama 5-28 Mei 2025.

Baca Juga: BEI Kocok Ulang Indeks Saham Syariah, Prospeknya Disebut Masih Cerah

Berbeda dengan investor asing, transaksi perdagangan di kalangan investor domestik periode 5-28 Mei 2025 lebih didominasi oleh tekanan jual.

 

 

Kiwoom optimistis, pergerakan IHSG di bulan Juni 2025 masih akan positif. Ini juga berkaca dari riwayat pergerakan IHSG dari tahun 2020 yang seringkali menghijau selama bulan Juni.

Beberapa faktor yang Kiwoom percaya bakal memengaruhi pergerakan IHSG Juni 2025 antara lain stimulus fiskal, stabilitas moneter, hingga penguatan Rupiah.

"Jika ditambah sentimen dovish dari The Fed, peluang IHSG menembus 7.300 cukup terbuka, dengan arus dana asing yang bisa kembali deras," tulis Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia,  Liza Camelia Suryanata, dalam laporan Monthly Market Outlook  Kiwoom Sekuritas Indonesia yang KONTAN peroleh, Rabu (28/5/2025).

Namun, lanjut Kiwoom, kehati-hatian tetap diperlukan terhadap potensi gejolak global dan siklus ketidakpastian suku bunga eksternal. Rotasi sektor akan mengarah pada konsumsi, keuangan, dan sektor-sektor berbasis mobilitas masyarakat.

 

 

Proyeksi Kiwoom, penguatan IHSG masih bisa berlanjut dengan pergerakan sideways yang cenderung menguat pada Juni 2025. Rentang pergerakannya ada di kisaran 7.000–7.300, dengan kecenderungan menembus resistance 7.300 apabila terus  ditopang oleh net buy asing, stimulus domestik, dan stabilitas nilai tukar.

 

 

Window dressing akhir semester dan positioning menuju laporan keuangan kuartal II juga Kiwoom percaya bisa menjadi katalis tambahan.

Selanjutnya: BPK Temukan Pemborosan Belanja Subsidi Pupuk

Komentar Publish : 2025-05-30 06:20:27