Detail TOPIK

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun

Publish : 2025-10-16 04:30:10 | Oleh : Pulina Nityakanti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 15,35 poin atau 0,19% menjadi 8.051,17 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/10). IHSG melemah dalam tiga hari perdagangan beruntun.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG terkoreksi di tengah penguatan mayoritas bursa global dan Asia serta nilai tukar rupiah yg menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Pergerakan IHSG dibebani oleh emiten-emiten konglomerasi dan juga perbankan big caps yang melemah. Terjadi aksi lanjutan profit taking setelah beberapa waktu bergerak menguat. 

“Kemudian, investor juga masih mencermati adanya eskalasi perang dagang AS dan China yang memanas kembali,” katanya kepada Kontan, Rabu (15/10).

Made with Flourish

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, koreksi pada saham-saham berkapitalisasi besar yang selama ini menjadi penopang penguatan indeks juga masih berlanjut. 

“Saham-saham tersebut mengalami profit taking karena telah menguat signifikan selama beberapa waktu terakhir ini,” kata Alrich.

Indeks di bursa Asia cenderung ditutup menguat. Di China, pada September 2025 juga kembali terjadi deflasi 0,3% year on year (YoY), dari deflasi 0,4% YoY di Agustus 2025. 

Realisasi itu lebih rendah dari estimasi yang diperkirakan terjadi deflasi 0,1% YoY. “Deflasi ini terutama akibat turunnya harga makanan,” tuturnya.

Untuk perdagangan hari ini (16/10), Herditya memproyeksikan IHSG berpeluang menguat dengan support 8.020 dan resistance 8.087.

”Pergerakannya diperkirakan akan dipengaruhi oleh pernyataan The Fed yang masih condong untuk adanya pemangkasan suku bunga ke depannya dan juga cermatan investor akan perang dagang,” tuturnya.

Herditya pun menyarankan investor untuk mencermati saham ADRO dengan target harga Rp 1.735-Rp 1.795 per saham, MAPA Rp 625-Rp 665 per saham, dan PTRO Rp 7.525-Rp 7.975 per saham.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Rebound, Cermati Saham Rekomendasi Analis untuk Kamis (16/10)

Alrich melihat, secara teknikal, terjadi pelebaran slope negative MACD. Indikator stochastic RSI bergerak di area pivot. 

IHSG masih berada di bawah level MA5 dan MA20 tapi masih mampu ditutup di atas level psikologis 8.000. 

Sehingga, IHSG pun masih berpotensi menguji level 8.000. Terdapat gap down di level 7.855 yang berpotensi akan ditutup dulu jika terjadi koreksi lanjutan pada IHSG. 

“Namun selama IHSG masih mampu ditutup di atas level 8.000, maka masih berpeluang akan terjadi rebound,” papar Alrich.

Alrich memproyeksikan, IHSG besok bergerak di area support 7.855 dan resistance 8.150, dengan pivot 8.100.

Investor pun disarankan untuk mencermati pergerakan saham EMTK, TLKM, ACES, ANTM, dan MBMA pada perdagangan hari ini.

Baca Juga: IHSG Turun 0,19% Hari Ini (15/10), Net Sell Asing Rp 1,4 Triliun, BBRI Terbesar

Rekap Perdagangan

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 1,40 triliun di seluruh pasar saat IHSG turun. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 1,43 triliun. Sedangkan di pasar negosiasi, ada net buy atau beli bersih asing Rp 29,86 miliar.

Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 542,9 miliar, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp 446,7 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 200,8 miliar.

Saham-saham dengan net buy atau beli bersih asing terbesar adalah PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) 7,95%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 73,9 miliar, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 70,7 miliar.

Delapan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor teknologi tumbang 3,65%. Sektor transportasi dan logistik merosot 2,82%.

Sektor perindustrian terjun 0,71%. Sektor energi terpangkas 0,65%. Sektor barang baku turun 0,43%.

Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,30%. Sektor properti dan real estat turun 0,27%. Sektor kesehatan juga melemah 0,27%.

Tiga sektor mampu menguat di tengah pelemahan IHSG. Sektor infrastruktur menguat 0,56%. Sektor keuangan juga menguat 0,56%. Sektor barang konsumsi primer naik 0,54%.

Total volume transaksi bursa mencapai 36,16 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 29,96 triliun. Sebanyak 449 saham melemah. Ada 232 saham yang menguat dan 122 saham flat.

IHSG mengakumulasi pelemahan 1,41% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 13,72%.

Selanjutnya: Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit

Komentar Publish : 2025-10-16 04:30:10