Detail TOPIK

Potensi Profit Taking Jelang Libur Mempengaruhi Pergerakan IHSG

Potensi Profit Taking Jelang Libur Mempengaruhi Pergerakan IHSG

Publish : 2025-09-04 06:58:38 | Oleh : Rilanda Virasma

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak menguat. Pada Rabu (3/9), IHSG meningkat 1,08% ke level 7.885,86. Sementara itu, dana asing tercatat net sell sebesar Rp 1,39 triliun di seluruh pasar.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG terjadi di tengah pelemahan bursa regional Asia. Salah satu pendorong IHSG berasal dari kondisi dalam negeri yang mulai kondusif. "Sehingga, investor kembali berinvestasi ke pasar modal," jelas Herditya kepada KONTAN, Rabu (3/9).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, penguatan IHSG didorong oleh sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar.

Dari pasar global, bursa Eropa dibuka menguat, setelah sehari sebelumnya tertekanan akibat kecemasan akan kesehatan fiskal negara-negara di Eropa.

Baca Juga: Kinerja Emiten Telekomunikasi Lesu, Tertekan Daya Beli

Secara teknikal, indikator stochastic RSI telah membentuk golden cross di area oversold . Indikator MACD mengalami penyempitan negative slope. Dus, IHSG Kamis (4/9) berpotensi melanjutkan penguatan dengan support 7.800 dan resistance 7.970.

Sedangkan menurut Herditya, IHSG berpeluang menguat dengan support 7.858 dan resistance 7.931. "Investor akan mencermati data pekerjaan Amerika Serikat (AS) dan harga emas yang masih cenderung menguat," katanya.

Baca Juga: Menjelang Long Weekend, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (4/9)

Sedangkan Alrich mengatakan, IHSG bakal bergerak seturut aksi profit taking yang potensial dilakukan investor menjelang libur long weekend. Selain itu, masih ada kekhawatiran pasar akan kondisi global dan situasi keamanan politik dalam negeri.

Alrich merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk hari ini. Di antaranya, saham INCO, ESSA, ICBP, PTPP, dan ADRO. Sedangkan Herditya merekomendasikan saham CPIN di rentang support Rp 4.510 dan resistance Rp 4.640, TLKM di support Rp 3.300 dan resistance 3.400. Lalu, UNTR di rentang support Rp 26.200 dan resistance Rp 26.775.

 

Selanjutnya: Risiko Ekspor Listrik ke Singapura Skema G2G

Komentar Publish : 2025-09-04 06:58:38