
Naik 7 Hari, IHSG Menunggu Sinyal Suku Bunga BI Hari Ini (16/7)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 43,32 poin atau 0,61% ke 7.140,47 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/7). Ini adalah penguatan IHSG dalam tujuh hari perdagangan beruntun.
IHSG mengakumulasi kenaikan 3,42% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 0,86%.
Direktur PT Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus mengatakan bahwa IHSG masih terdorong oleh pergerakan saham-saham taipan Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Bedanya, aksi yang dilakukan kemarin cenderung untuk profit taking.
“Selain itu, saham perbankan dan properti juga bergerak menguat menyambut pengumuman BI (Bank Indonesia) rate besok,” kata Daniel kepada Kontan, Selasa (15/7).
Baca Juga: Kinerja Pasar Obligasi Semakin Solid, Banyak Katalis Pendorong di Semester ll-2025
Secara teknikal, VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menilai, IHSG menguat dengan berhasil bertahan di atas level support 7.079 atau MA200.
“Kami melihat hal ini ditopang oleh mulai terbatasnya koreksi emiten perbankan,” ujar Audi
Audi memperkirakan IHSG bakal bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.070 dan resistance 7.208 dengan indikator MACD yang menunjukkan penguatan tren meski indikator RSI mulai mendekati area overbought.
Sedangkan Daniel menaksir IHSG akan bergerak di rentang level support 7.150 dan resistance 7.200 pada hari ini, Rabu (16/7).
Pendorongnya yakni penantian pasar akan ketetapan suku bunga acuan BI di mana sebagian besar konsensus menurut Daniel memperkirakan akan tetap 5,5%.
“Meskipun ada beberapa ekonom yang memperkirakan BI akan memangkas suku bunga 25bps menjadi 5,25%,” tambahnya.
Baca Juga: Pantau Industri Pasar Modal, OJK Atur Kegiatan Promosi dan Influencer Keuangan
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 326,14 miliar di seluruh pasar saat IHSG menguat. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 316,03 miliar. Sedangkan net sell asing di pasar negosiasi sebesar Rp 10,11 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 275,92 miliar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 139,84 miliar, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 125,37 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 195,44 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 102,11 miliar, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Rp 44,88 miliar.
Baca Juga: IHSG Menanti Data Ekonomi Global dan Arah BI Rate, Cek Rekomendasi Saham Rabu (16/7)
Top gainers LQ45 adalah:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 13%
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) 10,47%.
- PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) 7,33%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -3,33%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -3,06%
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) -2,38%
Baca Juga: IHSG Menguat 0,61% ke 7.140 pada Selasa (15/7), MBMA, PGEO, EXCL Top Gainers LQ45
Tujuh indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG. Sektor infrastruktur melonjak 5,36%. Sektor transportasi dan logistik melesat 1,84%.
Sektor properti dan real estat naik 1,33%. Sektor teknologi menguat 0,90%. Sektor keuangan menanjak 0,58%.
Sektor barang baku menguat 0,11%. Sektor energi naik tipis 0,08 poin.
Empat sektor masih melemah di tengah penguatan IHSG. Sektor barang konsumsi nonprimer terpangkas 0,51%.
Sektor barang konsumsi primer melorot 0,48%. Sektor kesehatan turun 0,42%. Sektor perindustrian melemah 0,28%.
Total volume transaksi bursa mencapai 23,55 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,39 triliun. Sebanyak 320 saham melemah. Ada 268 saham yang menguat dan 214 saham flat.