Detail TOPIK

IHSG Terkoreksi 0,17% dalam Sepekan, Ini Sederet Pemicunya

IHSG Terkoreksi 0,17% dalam Sepekan, Ini Sederet Pemicunya

Publish : 2025-09-12 17:54:46 | Oleh : Rilanda Virasma

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,37% ke level 7.854 pada akhir perdagangan Jumat (12/9/2025). Dalam sepekan, IHSG terkoreksi 0,17%.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, ada sejumlah sentimen yang memengaruhi koreksi IHSG tersebut. Katalis utama datang dari pergantian menteri keuangan. Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewa. Di hari pengumuman tersebut, Senin (8/9/2025), IHSG ditutup anjlok 1,28%.

“Rilis data neraca dagang dan inflasi China yang cenderung menguat juga turut memengaruhi iHSG pekan ini,” tambah Herditya saat ditanya Kontan, Jumat (12/9/2025). 

Tercatat, neraca dagang China per Agustus 2025 naik menjadi US$ 102,33 miliar dari setahun sebelumnya US$ 91,29 miliar. Adapun, harga konsumen China turun 0,4% YoY pada Agustus 2025, setelah stagnan pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,37% ke 7.854 pada Jumat (12/9/2025), MBMA, INCO, BBTN Top Gainers LQ45

Sentimen lain datang dari Amerika Serikat (AS) yang tingkat inflasi tahunannya naik ke 2,9% pada Agustus 2025, tertinggi sejak Januari, setelah bertahan di 2,7% baik pada Juni maupun Juli, sesuai ekspektasi pasar.

“Adanya ekspektasi akan pemangkasan suku bunga The Fed (bank sentral AS) pada September ini juga ikut mengarahkan IHSG pekan ini,” ujar Herditya.

Kemudian, rencana Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa untuk menginjeksi dana Rp 200 triliun ke bank BUMN juga menjadi katalis bagi gerak IHSG pekan ini.

Tak ketinggalan, harga emas global yang terus menguat beberapa waktu terakhir ikut memengaruhi IHSG dalam sepekan.

“Untuk Senin (15/9), kami perkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support 7.807 dan resistance 7.877,” kata Herditya.

Penguatan itu, menurut Herditya, akan ditopang oleh rilis data industri China, hasil rapat Bank Indonesia soal suku bunga acuan yang diperkirakan cenderung bertahan di level 5%, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan arah harga komoditas emas bakal turut jadi sentimen gerak IHSG Senin depan.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Aktif Garap Proyek Hilirisasi Batubara, Simak Rekomendasi Analis

Selanjutnya: China Mengesahkan RUU untuk Memperkuat Keamanan Pangan

Menarik Dibaca: Promo JSM Alfamart Terbaru 12-14 September 2025, SilverQueen Mulai Rp 7.500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Komentar Publish : 2025-09-12 17:54:46