Detail TOPIK

IHSG Menguat 4,84% Dalam Sepekan, Ini Deretan Sentimennya

IHSG Menguat 4,84% Dalam Sepekan, Ini Deretan Sentimennya

Publish : 2025-08-16 06:00:36 | Oleh : Rilanda Virasma

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,41% atau turun 32,87 poin ke level 7.898 pada akhir perdagangan Jumat (15/8/2025). Dalam sepekan, IHSG melesat 4,84%.

Secara sektoral, indeks infrastruktur tampak terkoreksi paling dalam yakni 2,20%. Sementara itu, sektor teknologi melaju paling kencang dengan kenaikan 1,96%.

Direktur PT Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus melihat, kenaikan IHSG dalam sepekan ini lebih ditopang oleh kembalinya arus dana asing. Tercatat, asing sudah beli bersih atau net buy Rp 4,86 triliun dalam sepekan. Ini juga didukung dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini dipengaruhi oleh perpanjangan jeda tarif impor AS dengan China selama 90 hari dan data inflasi AS bulan Juli di level 2,7%, berada di bawah pasar yang menaksir 2,8%.

Baca Juga: IHSG Menguat 4,84% Dalam Sepekan, Diwarnai Aksi Pecah Rekor Psikologis Baru di 8.000

Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata menambahkan, kembalinya dana asing ini didukung oleh masuknya sejumlah emiten berkapitalisasi pasar jumbo ke indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). 

“Strategi asing masuk ke pasar juga dengan menyasar sektor banking, bluechips old-school yang sudah lama laggard, namun penting untuk jadi isi portofolio skala besar secara mereka adalah tulang punggung IHSG,” jelas Liza, Jumat (15/8/2025).

Nilai tukar rupiah bahkan sempat menyentuh level terkuatnya di Rp 16.103 per dolar AS, terbantu pula oleh pelemahan dolar AS secara global yang tercermin dari turunnya Dollar Index (DXY). 

Sentimen positif, lanjut Liza, kian diperkuat oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed, pada September mendatang. Prospek pelonggaran kebijakan moneter AS ini menekan yield obligasi, sehingga mendorong investor untuk mengalihkan minat investasi ke aset berisiko seperti saham.

“Tak lupa, seragu apapun orang dengan data GDP kuartal II Indonesia terakhir, still, angka 5,12% itu menumbuhkan harapan that this country will actually be able to weather the storm,” imbuh Liza.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,41% ke 7.898 pada Jumat (15/8/2025), INCO, BBTN, MAPA Top Losers LQ45

Ke depan, mempertahankan proyeksi positif bagi perekonomian Indonesia kata Liza akan sangat bergantung pada stabilitas dan konsistensi pertumbuhan serta arus masuk dana asing. 

Pemerintah dituntut jeli memanfaatkan peluang yang muncul dari pergeseran ekonomi global, mulai dari perubahan kebijakan moneter hingga dinamika pasar komoditas. Strategi yang tepat dalam menangkap momentum tersebut akan menentukan seberapa besar manfaat yang dapat diraih Indonesia di tengah persaingan dan ketidakpastian global.

Untuk pekan depan, IHSG diprediksi Daniel akan bergerak di level support 7.800 dan resistance 8.000. Hal ini sejalan hasil keputusan moneter Bank Indonesia terkait suku bunga acuan. 

Selanjutnya: Promo Indomaret Merdeka Agustus 2025, Serba Rp 8.000 dan Rp 17.000

Menarik Dibaca: Destinasi Wisata Wajib Kunjungi Liburan Ke China, Lihat Panda di Chengdu Yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Komentar Publish : 2025-08-16 06:00:36