Detail TOPIK

IHSG Mendekati Rekor Tertinggi, Awas Profit Taking Jelang Akhir Pekan

IHSG Mendekati Rekor Tertinggi, Awas Profit Taking Jelang Akhir Pekan

Publish : 2025-08-14 06:05:48 | Oleh : Wahyu Tri Rahmawati, Yuliana Hema

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,30% atau 101,21 poin menjadi 7.892,91 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/8).

IHSG mengakumulasi kenaikan 5,03% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 11,48%.

Kapitalisasi pasar atau market cap IHSG kembali mencapai rekor tertinggi baru di Rp 14.203 triliun. Penguatan ini disokong oleh masuknya aliran dana investor asing dengan net buy Rp 1,48 triliun. 

Derasnya aliran dana investor asing dan sentimen positif membuka peluang IHSG untuk menyentuh rekor sebelumnya di 7.905, bahkan mencetak rekor all time high baru dalam waktu dekat. 

Head of Research Retail MNC Sekuritas MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati bahwa kemungkinan terjadinya all time high baru masih ada. Support IHSG berada di 7.760 dan resistance di 8.025. 

“Apabila IHSG mampu break 7.910 sebagai level all time high beberapa waktu, ada kemungkinan dan peluang bagi IHSG untuk menuju ke posisi 8.000,” katanya kepada Kontan, Rabu (13/8). 

Selain aliran dana dari investor asing pergerakan mayoritas bursa regional Asia yang menguat akibat gencatan senjata perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China juga menjadi sentimen positif tambahan.

“Terbaru juga ada rilis data inflasi AS, di mana data inflasi Negeri Paman Sam itu cenderung stabil dan juga meningkatkan adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan,” kata Herditya.

Baca Juga: Terus Melesat, IHSG Siap Tancap Gas ke Level 8.000

Muhamad Heru Mustofa, Research Analyst Phintraco Sekuritas mencermati masih ada potensi IHSG melanjutkan penguatan hingga akhir pekan. Apalagi di 15 Agustus 2025 ini akan ada pidato nota keuangan dan RAPBN 2026. 

“Dari pidato tersebut investor akan memperoleh beberapa petunjuk terkait fokus dan program pemerintah di 2026. Ini yang bisa menjadi acuan investor dalam menyusun dan mengevaluasi portofolio kedepan,” ucapnya. 

Heru mencermati secara teknikal, pergerakan IHSG gap up ke area resistance di 7.900 hingga 7.910. Hal ini didukung oleh indikator Stochastic dan MACD yang membentuk pola golden cross

“Kalau IHSG breakout di area resistance, maka IHSG berpeluang untuk mencetak rekor tertinggi baru pada level psikologi 8.000. Namun perlu waspada ada potensi profit taking menjelang akhir pekan,” kata dia. 

 

Made with Flourish

Penguatan IHSG kembali disokong oleh net buy atau beli bersih asing total Rp 1,49 triliun di seluruh pasar. Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 1,52 triliun. Sedangkan di pasar negosiasi, ada net sell atau jual bersih asing Rp 34,72 triliun.

Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 724,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 405,78 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 278,75 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 193,14 miliar, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 128,78 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 89,76 miliar.

Baca Juga: Bursa Asia Berseri Rabu (13/8): IHSG Sentuh Level Tertinggi Sejak September 2024

Sembilan indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG. Sektor teknologi melonjak 3,98%. Sektor kesehatan melesat 1,56%. Sektor properti dan real estat menguat 1,49%.

Sektor infrastruktur melaju 1,46%. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 1,12%. Sektor perindustrian menanjak 0,79%.

Sektor energi menguat 0,66%. Sektor keuangan terangkat 0,20%. Sektor barang baku naik 0,06%.

Total volume transaksi bursa mencapai 36,83 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 21,08 triliun. Sebanyak 346 saham menguat. Ada 280 saham yang melemah dan 173 saham flat.

Selanjutnya: IHSG Hari Ini Masih Bisa Melaju

Komentar Publish : 2025-08-14 06:05:48