Detail TOPIK

Ditopang Net Buy Asing, IHSG Mengungguli Beberapa Indeks Saham ASEAN

Ditopang Net Buy Asing, IHSG Mengungguli Beberapa Indeks Saham ASEAN

Publish : 2025-04-30 09:50:38 | Oleh : Muhammad Julian

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk dalam jajaran indeks saham ASEAN yang bergerak hijau kemarin. Tercatat, IHSG naik 0,39% ke level 6.749,07, setingkat di bawah SET Index yang tumbuh 1% pada perdagangan Selasa (29/4/2025).

Meski hanya tumbuh tipis, pergerakan IHSG masih lebih baik ketimbang sejumlah indeks saham di ASEAN. Beberapa di antara indeks-indeks tersebut bahkan bergerak melemah dibandingkan posisi sebelumnya.

Mereka adalah FTSE Bursa Malaysia KLCI Index, Straits Times Index STI, dan VN-Index yang masing-masing turun 0,40%, 0,17%, dan 0,20%.

Meski bertumbuh dibanding hari sebelumnya, IHSG masih mencatatkan penurunan secara year to date (ytd) sebesar 4,67%. Performa ini menempatkan IHSG setelah Straits Times Index STI (+0,46%), VN-Index (-3,16%), dan PSEi Index (-4,24%) yang menunjukkan pergerakan lebih baik dibanding IHSG secara ytd.

Baca Juga: ESG AKRA: Upayakan Energi Lebih Bersih Di Tengah Ekspansi

Kenaikan IHSG pada perdagangan Selasa (29/4/2025) lebih didorong aksi beli oleh investor asing. Tercatat, investor asing mencatatkan nilai beli bersih alias net buy sebesar Rp 20,51 miliar kemarin. 

 

Berbeda dengan investor asing, transaksi investor domestik justru lebih didominasi dengan tekanan jual. Nilainya mencapai Rp 6,65 triliun, melampaui aksi beli investor domestik yang sebesar Rp 6,63 triliun.

Salah satu penggerak kenaikan IHSG kemarin ialah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang baru mengumumkan capaian rekor profitabilitas pada Selasa (29/4/2025).

Bersamaan dengan kabar tersebut, saham GOTO bergerak menguat 3,66% ke level Rp 85 per saham. 

 

Selain itu ada pula PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi di antara saham-saham top leaders 29 April 2025, yaitu sebesar 7,61% ke level Rp 396 per saham.

Sementara itu, jajaran emiten top gainers diisi oleh emiten-emiten yang mencatatkan pertumbuhan 13% ke atas. Yang kenaikannya paling tinggi ialah PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) yang tumbuh 26,98% ke level Rp 80 per saham.

Baca Juga: Saham HRTA Sudah Menembus All Time High, Namun Harganya Diprediksi bisa Terus Melaju

Sementara itu, daftar emiten top losers perdagangan Selasa (29/4/2025) berisi emiten-emiten yang harga sahamnya turun di kisaran 5,06% - 14,95%. Yang paling boncos pergerakannya ialah PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) dengan penurunan harga 14,95% yang masuk pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan.

Selanjutnya: Grup Djarum Kembali Borong Saham TOWR, Kali Ini Sebanyak 1 Miliar Saham di Harga 525

Komentar Publish : 2025-04-30 09:50:38