
BEI Buka Gembok CDIA dan COIN, Saham MERI Disuspen Hari Ini
MOMSMONEY.ID - Saham-saham yang baru listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu mendapat perhatian dari investor, apalagi jika sempat dihentikan sementara perdagangannya (suspen). Inilah beberapa saham yang sempat disuspen dan dibuka gemboknya oleh BEI untuk Jumat (18/7).
BEI mengumumkan, saham PT Indokropto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) bisa diperdagangkan kembali pada hari ini. Kemarin, kedua saham ini sempat disuspen oleh regulator.
"Mulai hari ini, suspensi atas perdagangan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali muali sesi I tanggal 18 Juli 2025," tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI.
CDIA dan COIN adalah dua saham yang menggelar initial public offering (IPO) pada 9 Juli 2025 lalu. Saham COIN sudah naik 251% sejak saat itu, sedangkan CDIA naik 204,7%.
Sementara itu, BEI juga menghentikan sementara saham yang baru IPO, PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI). Perusahaan yang baru listing pada 10 Juli 2025 ini tercatat sudah naik 228,49%. MERI disuspen untuk tanggal 18 Juli 2025
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) pada tanggal 18 Juli 2025," tuis Yulianto.
Saham lainnya yang disuspen pada hari ini yaitu PT Argo Pantes Tbk (ARGO) dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). BEI menyebut, sehubungan terjadi peningkatan harga kumulatif signifikan, penghentian sementara perdagangan ini juga dalam rangka cooling down sebagai perlindungan bagi investor.
Investor diharapkan mendapatkan waktu memadai untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada di setiap pengambilan keputusan investasinya.
Selain itu, BEI juga menghentikan sementara perdagangan saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) karena penurunan harga kumulatif sebagai bentuk perlindungan investor. Mandala Finance resmi menandatangani akta penggabungan usaha atau merger dengan Adira Finance, dan menjadi bagian dari MUFG di Indonesia.
Selanjutnya: Harga Emas Spot Stagnan Jumat (18/7) Pagi, Menuju Penurunan Mingguan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News