
Sentimen Daya Beli Masyarakat Melemah, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 73,12 poin atau 0,97% ke 7.464,64 pada Senin (4/8). Arus keluar dana asing (outflow) dari pasar saham Tanah Air.
Kemarin net sell asing tercatat Rp 1,01 triliun. Sejak awal tahun hingga 1 Agustus 2025, asing sudah net sell Rp 62 triliun year to date (ytd).
Dana investor global tengah terkonsentrasi di pasar saham Amerika Serikat (AS). Ini disinyalir menjadi tanda dimulainya diversifikasi dari saham-saham AS ke pasar di luar AS. Terutama karena valuasi saham AS sudah cukup tinggi.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, koreksi indeks kemarin antara lain didorong aksi profit taking setelah mengalami penguatan pada perdagangan Jumat pekan sebelumnya. "Beberapa kinerja keuangan emiten yang menurun juga menjadi faktor negatif," jelas Alrich, Senin (4/8).
Sementara itu, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, pelemahan IHSG didorong sentimen rilis kinerja emiten semester I 2025 yang cenderung menurun, khususnya sektor keuangan dan pertambangan.
Baca Juga: IHSG Rentan Terkoreksi di Awal Pekan
"Kami perkirakan, IHSG cenderung melemah, support 7.350 dan resistance 7.550. Indikator MACD berpotensi terjadi deathcross yang menunjukkan tren melemah," taksir Audi.
Sementara itu, Alrich memproyeksi IHSG akan melanjutkan koreksinya dengan menguji level support 7.400 dan resistance 7.470 pada perdagangan Selasa (5/8).
Menurut Audi, dari sentimen domestik, investor tengah menantikan rilis data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia semester I 2025. Ia memperkirakan, PDB tumbuh 4,8% year on year (yoy), meleset di bawah target sebesar 5% yoy.
"Ini bukti daya beli melemah seiring komposisi PDB terbesar dari konsumsi rumah tangga. Sehingga perlu kebijakan insentif langsung untuk menjaga konsumsi," imbuhnya.
Audi merekomendasikan investor trading buy ADHI di support Rp 246 dan resistance Rp 286. Trading buy BBYB di level support 250 dan resistance Rp 298. Lalu trading buy saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada support Rp 2.920 dan resistance Rp 3.210.