Detail TOPIK

IHSG Sudah Hijau Sejak Awal Tahun, Ini Saham-Saham Top Leaders dan Top Laggards Bursa

IHSG Sudah Hijau Sejak Awal Tahun, Ini Saham-Saham Top Leaders dan Top Laggards Bursa

Publish : 2025-05-20 04:50:25 | Oleh : Wahyu Tri Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak seperti Mei-Mei sebelumnya, bulan Mei tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menguat. Bahkan, sejak awal tahun atawa year to date, IHSG mulai hijau pada akhir pekan lalu.

Sejak awal tahun, IHSG telah menguat 0,86%. IHSG menguat di hari perdagangan kelima berturut-turut hingga Senin (19/5). 

Kemarin, IHSG menguat 0,49% atau 34,56 poin ke 7.141,09 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di bulan Mei ini, sejumlah saham seperti saham-saham big four bank mulai menyusutkan penurunan sejak awal tahun. Harga saham BBCA dan BMRI masukan barisan top leaders di perdagangan kemarin.

Tetapi sejak awal tahun, kedua saham ini masih minus. Hal ini beda tipis dari BBRI yang telah menguat 3,68% sejak awal tahun dan masuk top leaders sejak awal tahun. Pasalnya, harga saham BBRI telah tertekan di akhir 2024 hingga awal tahun 2025.

Berikut saham-saham top leaders dan top laggards IHSG sejak awal tahun:

Made with Flourish

DCII yang menjadi top leaders sejak awal tahun juga menyumbang porsi besar pada kenaikan sektor teknologi. Sektor ini melonjak 76,28% sejak awal tahun.

Penguatan indeks sektoral juga terlihat pada sektor barang baku yang menguat 4,24%, sektor energi yang menanjak 3,76%, dan sektor kesehatan dengan kenaikan 3,04%.

Selain keempat sektor tersebut tujuh sektor justru masih melemah sejak awal tahun. Sektor barang konsumsi nonprimer mencatat penurunan terdalam, yakni 11,09%. Sektor perindustrian tumbang 6,33%.Sektor barang konsumsi primer turun 4,23%.

Sektor infrastruktur terpangkas 3,28%. Sektor transportasi dan logistik melemah 0,75%. Sektor properti dan real estat melemah 0,51%. Sektor kesehatan turun tipis 0,36% sejak awal tahun. 

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.141 pada Senin (19/5), Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing

Ringkasan Perdagangan 19 Mei 2025

Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 368,07 miliar di seluruh pasar saat IHSG menguat. Ini adalah net buy asing di hari perdagangan keempat berturut-turut.

Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 386,27 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi, asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 18,20 miliar.

Saham-saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 259,95 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 232,23 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 51,13 miliar.

Saham-saham dengan net sell atau jual bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 101,18 miliar, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 49,45 miliar, dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 44,2 miliar.

Made with Flourish

Baca Juga: Sentimen Global Masih Membayangi IHSG, Analis Soroti Inflow Asing dan Sektor Unggulan

Top gainers LQ45 adalah:

  • PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) 7,91%
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 6,98%
  • PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) 6,09%

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) -6,08%
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -3,32%
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -2,74%

Baca Juga: IHSG Menguat 0,49% ke 7.141 pada Senin (19/5), ADRO, MDKA, ESSA Jadi Top Gainers LQ45

Penguatan IHSG pada Senin (19/5) disokong oleh kenaikan sembilan indeks sektoral. Sektor transportasi dan logistik melonjak 3,09%. Sektor barang baku melesat 1,99%. Sektor energi melaju 1,97%. Sektor perindustrian naik 0,80%.

Sektor infrastruktur terangkat 0,54%. Sektor keuangan naik 0,40%. Sektor barang konsumsi nonprimer menanjak 0,37%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,08%. Sektor kesehatan naik 0,05%.

Dua sektor turun di tengah kenaikan IHSG. Sektor teknologi terpangkas 1,06%. Sektor properti dan real estat naik 0,11%.

Total volume transaksi bursa mencapai 25,51 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,81 triliun. Sebanyak 409 saham menguat. Sebanyak 225 saham turun harga dan 173 saham flat.

 

Komentar Publish : 2025-05-20 04:50:25