IHSG Awal Pekan Ini Disetir Sentimen Rilis Kinerja Emiten Hingga Pertemuan Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat, didukung oleh sejumlah katalis global dan domestik. Salah satunya, musim rilis laporan keuangan emiten kuartal ketiga 2025.
IHSG melemah tipis 0,03% ke level 8.271,72 pada Jumat (24/10). Namun, dalam sepekan, IHSG mengakumulasi penguatan sebesar 4,5%.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG pekan lalu diwarnai oleh sederet sentimen seperti rilis data suku bunga dan industri China, keputusan moneter Bank Indonesia, dan rilis kinerja emiten.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve juga akan menjadi faktor positif bagi laju IHSG pekan ini.
Baca Juga: Emiten Ritel Menanti Efek Stimulus
Investor juga berharap terealisasinya pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, sehingga dapat mencairkan ketegangan hubungan dagang antara kedua negara tersebut.
"Selain itu, investor juga optimis dengan laporan kinerja kuartal III-2025 dan membaiknya perekonomian domestik pada kuartal IV-2025,” imbuh Alrich.
Baca Juga: Dapat Dukungan Entitas Singapura, TGUK Bidik Bisnis Makanan Olahan dan Daging Beku
Di sisi lain, VP Equity Retail Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas emas yang masih rawan tertekan juga akan turut mengiringi laju IHSG Senin (27/10).
Audi memperkirakan, IHSG akan bergerak di rentang 8.271- 8.302. Sementara menurut Herditya, IHSG akan bergerak di rentang 8.220 sampai 8.320.
Secara teknikal, Alrich menilai ,IHSG membentuk candlestick shooting star yang mengindikasikan potensi koreksi. Sementara stochastic RSI berpotensi membentuk death cross di pivot area.
Dus, prediksi Alrich IHSG berpotensi menguji support 8.200 dan resistance 8.300.