
IHSG Anjlok 1,74%, Simak Proyeksi Pergerakannya Besok, Selasa (24/6)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan Senin (23/6). IHSG ambles 1,74% atau 119,998 poin ke level 6.787,140.
Tercatat 533 saham turun, 128 saham naik, dan 140 saham stagnan Total volume perdagangan hari ini capai 25,36 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 12,8 triliun.
Analis sekaligus VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan, IHSG ditutup melemah dengan terjadi tekanan hampir di seluruh sektor.
Ini terjadi seiring kekhawatiran dampak lebih besar pasca keikutsertaan Amerika Serikat (AS) dalam konflik Israel-Iran dan juga upaya penutupan selat Hormuz rata-rata sekitar 20 juta barel per hari atau sekitar 20% konsumsi minyak mentah global.
“Serta sekitar 10% perdagangan LNG yang akan berdampak pada harga komoditas global,” ujarnya kepada Kontan, Senin (23/6).
Baca Juga: IHSG Masih Sulit Kembali ke Level 7.000, Ini Sektor yang Bisa Dicermati
Analis Teknikal Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius melihat, pergerakan IHSG ditutup melemah tajam setelah terjadinya breakout pada pola double top secara teknikal yang menunjukan potensi penurunan lanjutan.
Joshua memperkirakan, IHSG pada Selasa (24/6), akan bergerak bearish dengan rentang support 6.650 dan resistance 7.000.
“Sentimen yang berpengaruh masih seputar dan kekhawatiran investor akan eskalasi konflik di Timur-Tengah setelah Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menyerang tiga lokasi fasilitas nuklir Iran,” ujarnya kepada Kontan, Senin (23/6).
Joshua menyarankan investor untuk mencermati saham DKFT, AMMN, MEDC, dan MDKA.
Sementara, Audi memperkirakan IHSG besok bakal bergerak melemah terbatas dalam rentang level support 6.715 dan resistance 6.865 dengan indikator RSI mendekati area oversold.
Sentimen untuk pergerakan besok karena pasar masih menantikan respon keberlanjutan dari geopolitik antara Israel-Iran. Terlebih, respon dari sekutu Iran pasca penyerangan AS kepada tiga situs nuklir.
Selain itu, pasar juga menantikan testimoni Jerome Powell, terlebih pasca meningkatnya eskalasi yang berdampak pada inflasi. “Jika stand dovish mengendur maka cenderung memberikan sinyal negatif ke pasar,” tuturnya.
Audi pun merekomendasikan speculative buy saham PTRO dengan level support Rp 2.450 per saham dan resistance Rp 2.880 per saham. Lalu, rekomendasi trading buy saham AMMN dengan level support Rp 7.450 per saham dan resistance Rp 8.400 per saham.
Baca Juga: IHSG Ditutup Jatuh 1,74% ke 6.787,14 Senin (23/6), Top Losers LQ45: PTBA, CTRA, MAPI
Selanjutnya: Mandala Finance Bidik Kontribusi Pembiayaan Syariah Hingga 40% pada 2025
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Manipulatif yang Pandai Memengaruhi Orang Lain, Siapa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News