Detail TOPIK

Global Mulai Tenang, Tapi Selama Sepekan IHSG Dalam Tren Melemah

Global Mulai Tenang, Tapi Selama Sepekan IHSG Dalam Tren Melemah

Publish : 2025-06-28 05:55:15 | Oleh : Pulina Nityakanti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada Kamis (26/6). Meski begitu. secara mingguan masih berada dalam tren pelemahan.  

Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/6), IHSG menguat 0,96% ke 6.897,40. Namun, dalam sepekan terakhir, indeks sudah mengalami penurunan 1,02%.  

Direktur PT Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus, menjelaskan, pelemahan IHSG dalam sepekan terakhir didorong oleh sentimen eksternal. Terutama konflik antara Israel dan Iran yang mendorong harga minyak melonjak tajam.

Baca Juga: Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia

"Kenaikan harga minyak memunculkan kekhawatiran terhadap potensi pelebaran defisit APBN Indonesia," jelas Daniel kepada Kontan, Kamis (26/6).

Selain itu, sinyal Bank Sentral Amerika Serikat alias The Fed yang masih enggan memangkas suku bunga dalam waktu dekat turut menyebabkan pasar negara berkembang (emerging markets) kurang menarik bagi investor global.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat bahwa tekanan jual masih mendominasi pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir.

Namun, secara teknikal, IHSG masih tertahan oleh garis rata-rata bergerak 20 hari (MA20)."Konflik Timur Tengah yang mulai mereda, serta pelemahan nilai tukar dolar AS, memberi sedikit sentimen positif bagi pergerakan rupiah dan IHSG," ungkap Herditya, Kamis (26/6).

Baca Juga: IHSG Tertekan Jelang Akhir Semester I, Saham Market Cap Terbesar Ikut Terkoreksi

Ia menambahkan, harga komoditas seperti minyak mentah dan emas juga mulai menurun seiring meredanya ketegangan geopolitik.

Untuk perdagangan awal pekan, Senin (30/6), Daniel memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.800 – 6.950. Ia merekomendasikan beberapa saham

Herditya memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas, dengan support di level 6.833 dan resistance 6.881. Ia menyarankan investor mencermati stuasi geopolitik di Timur Tengah, rilis data manufaktur China, dan tren harga komoditas global, terutama minyak dan emas.
 

Selanjutnya: Martina Berto (MBTO) Memoles Ekspansi Segmen Baru

Komentar Publish : 2025-06-28 05:55:15