Di Ujung Semester I, Saham-Saham Prajogo Pangestu Memadati Top Leaders IHSG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di perdagangan terakhir semester pertama 2025. Senin (30/6), IHSG menanjak 0,44% atau 30,28 poin ke 6.927,68 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG tercatat melemah 3,46% sepanjang Juni 2025. Akhir Mei 2025, posisi IHSG masih berada di 7.175,82. Sedangkan sejak awal tahun atau sepanjang semester pertama 2025, IHSG masih melemah 2,15%.
Di perdagangan terakhir bulan keenam, empat saham Grup Barito milik Prajogo Pangestu masuk di 10 top leaders meski hanya naik tipis. Harga saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 2,07% dalam sehari. Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 4,08%.
Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menanjak 1,73%. Terakhir, harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menguat 5,66% dalam sehari.
Baca Juga: Ada TLKM dan ANTM, Asing Aktif Koleksi Saham Ini Saat IHSG Menguat, Senin (30/6)
Keempat saham ini berada di 15 besar saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia. TPIA merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di BEI setelah BBCA.
Di perdagangan kemarin, market cap TPIA mencapai Rp 854,3 triliun, menurut data RTI. Market cap BREN berada di Rp 785,99 triliun dan merupakan emiten terbesar ketiga di bawah BBCA dan TPIA.
BRPT memiliki kapitalisasi pasar Rp 155,62 triliun per 30 Juni 2025. BRPT merupakan emiten dengan market cap terbesar ke-13. Terakhir, CUAN memiliki market cap Rp 141,65 triliun dan menduduk posisi ke-15.
Dua saham terafiliasi yang juga masuk di jajaran top leaders adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Harga saham MDKA melesat 9,29% dalam sehari. Sedangkan harga saham MBMA melonjak 15%. MBMA adalah cucu usaha MDKA yang dimiliki melalui PT Merdeka Energi Nusantara.
Baca Juga: IHSG Rawan Terkoreksi Selasa (1/7), Cek Penyebabnya dan Saham Rekomendasi Analis
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 358,73 miliar di seluruh pasar saat IHSG menguat. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 536,75 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi, ada net buy atau beli bersih asing Rp 178,02 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 496,42 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 101,72 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 55,69 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 139,14 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 114,45 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 46,23 miliar.
Baca Juga: IHSG dan Emas Kompak Lesu Bulan Juni, Simak Tips Atur Ulang Portofolio Berikut
Top gainers LQ45 adalah:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 15%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 9,29%
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 6,81%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -3,33%
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -3,04%
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -2,89%
Sembilan indeks sektoral menyokong pergerakan IHSG. Sektor barang baku melesat 3,33%. Sektor barang konsumsi nonprimer melonjak 2,16%. Sektor transportasi dan logistik melaju 1,86%.
Sektor infrastruktur naik 1,73%. Sektor energi menanjak 1,50%. Sektor barang konsumsi primer terangkat 1,26%.
Sektor kesehatan naik 1,14%. Sektor perindustrian menguat 0,85%. Sektor properti dan real estat naik 0,17%.
Sementara dua sektor melemah di tengah penguatan IHSG. Sektor teknologi terpangkas 0,51%. Sektor keuangan melorot 0,48%.
Total volume transaksi bursa mencapai 21,12 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,64 triliun. Sebanyak 357 saham menguat. Ada 228 saham yang melemah dan 205 saham flat.