05Nov
Mengoleksi kilau berlian, investasi yang menguntungkan
- Dessy Rosalina,Yudho Winarto
BERLIAN adalah teman terbaik seorang perempuan. Penyanyi kenamaan Amerika Rihanna menggambarkan begitu cantikanya perempuan seperti layaknya kilau berlian di langit. Yah, dalam budaya populer berlian menempati posisi yang sangat istimewa. Tapi tahukah Anda, berlian juga bisa menjadi alternatif instrumen berinvestasi.
Mengutip Money Advisor, ada sejumlah alasan kenapa berlian merupakan instrumen investasi yang menguntungkan. Pertama, di tengah ketidakpastian perekonomian, pilihan terhadap alternatif investasi yang aman jadi prioritas. Berlian bisa jadi alternatifnya.
Kedua, tahan terhadap inflasi. Ketika kurs mata uang terpukul oleh tingkat inflasi, nilai berlian Anda tetap aman.
Ketiga, terbatasnya pasokan. Secara sederhana menemukan fakta bahwa berlian berwarna merupakan hasil tambang yang langka. Dengan berinvestasi berlian langka layaknya tabungan, maka Anda akan mendapatkan nilai berlian yang terus meningkat.
Keempat, permintaan terus naik. Tren mengoleksi berlian terus meningkat, alhasil harga berlian pun kian kinclong.
Kelima, sertifikat GIA menawarkan perlindungan. Dengan sertifikat ini, maka membuktikan berlian Anda layak untuk calon investor.
Marketing Manager Indo Wisata Permata Roy Anton Chandra pun mengamin kalau berlian adalah pilihan tepat berinvestasi khususnya jangka panjang. "Diamond pasti naik, begini diamond barang tambang dan sifatnya tidak makin banyak, pasti dia akan berkurang, peminatnya makin banyak," kata Marketing Manager Indo Wisata Permata Roy Anton Chandra.
Jika Anda baru mau melirik alternatif investasi berlian. Anton menyarankan agar tidak tanggung-tanggung. "Main yang besar sekalian, kalau investasi di bawah satu karat, rugi sih tidak, tetapi keuntungannya sedikit," paparnya.
Lalu bagaimana prospek harga berlian ke depan?, Anton mengakui sejak tahun lalu harga berlian tak begitu menggembirakan. Jatuhnya pasar komoditas terus memakan tumbal, berlian pun tak begitu kemilau.
Info saja, sepanjang 2015 lalu harga berlian terperosok sedalam 18% ke level terendah dalam enam tahun terakhir. Ini merupakan penurunan harga terburuk bagi berlian sejak krisis keuangan tahun 2008.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perlambatan penjualan berlian global, antara lain perlambatan penjualan barang-barang mewah secara umum, perubahan perilaku konsumen, dan menurunnya permintaan dari pasar China.
"Untuk 2016 ini kenaikannya tidak terlalu di bulan-bulan ini karena resesi dunia jadi agak turun," prediksi Anton.
Meski demikian, Anton menyakini harga berlian akan kembali pulih. Tanda-tanda itu tampak dari mulai berkurangnya pasokan.
Kabar gembira terlontar dari produsen berlian terbesar di dunia, De Beers. Perusahaan yang berbasis di London, Inggris, ini berhasil menorehkan penjualan berlian sebesar US$ 540 juta dalam lelang perdana tahun ini. Torehan itu dua kali lipat ketimbang hasil penjualan sebelumnya.
Tanda-tanda pemulihan juga nampak dari rapor kinerja produsen berlian kakap asal Rusia, Alrosa PJSC. Di kuartal IV 2015, penjualan Alrosa melesat 45% menjadi sebanyak 7,1 juta karat.
Oleg Petropavlovskiy, analis BCS Global Markets, bilang, pemulihan harga berlian ditandai dengan perbaikan penjualan Alrosa dan De Beers.
"Kami percaya penjualan berlian terus membaik di semester kedua tahun ini karena dua penguasa berlian tersebut kompak memotong pasokan," kata dia seperti dikutip Bloomberg.
De Beers menyatakan, harga berlian poles telah menguat setelah ada penurunan produksi dan sentimen positif dari musim liburan di Amerika Serikat.
Menurut produsen berlian terbesar di Afrika, Petra Diamonds, harga berlian mulai bangkit setelah De Beers dan Alrosa mengurangi suplai akhir tahun lalu. Kata Petra Diamonds, ada peluang untuk mengerek harga jual berlian dalam tempo 6 bulan–12 bulan mendatang.
Mengacu pada laporan lima tahunan yang dikeluarkan Bain & Company dan Antwerp World Diamond Centre (AWDC) berjudul "The Global Diamond Industry 2015 : Growth Perspectives Amid Short-term Challenges" menyebutkan permintaan berlian secara global dalam 15 tahun ke depan akan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sekitar 3% sampai 4%.
Di samping itu, pasokan diproyeksi akan menurun 1% sampai 2% karena penuaan dan penipisan tambang dan relatif sedikitnya pasokan. Kondisi ini menyebabkan kesenjangan antara pasokan dan permintaan semakin lebar terhitung mulai 2015 sampai 2030.
China, India, dan Amerika Serikat (AS) akan terus menjadi konsumen perhiasan berlian terbesar, mempengaruhi permintaan atas berlian mentah.
Di AS, diprediksi konsumsi berlian mengalami kenaikan 2,5% sampai 3,5% per tahun dalam 15 tahun ke depan.
Dalam jangka panjang, pasar China diperkirakan melambat karena pertumbuhan ekonomi yang lemah. Akan tetapi, mulai 2017 diharapkan adanya pemulihan secara bertahap mendorong pasar ke angka 4,5% sampai 5,5% pertumbuhan tahunannya sampai 2030.
Semakin meningkatnya kelas menengah dan tren cincin pernikahan diharapkan akan mendongkrak pasar berlian India 8% sampai 9% dalam jangka menengah.
Nah, tunggu apa lagi. Kilau berlian tidak hanya membuat Anda menawan, tetapi juga pilihan alternatif investasi pas jangka panjang. Kilau pasar berlian memang abadi.