Rizki Caturini | 21 December 2011
Siapa yang tidak bangga mengayuh sepeda dengan merek yang sama dengan mobil mewah seharga ratusan bahkan miliaran rupiah. Meski tak jadi lini bisnis utama, produsen otomotif premium juga tergoda mengeluarkan produk sepeda. Mengenai harga, jangan ditanya, sama premiumnya.
Ferrari misalnya, merek mobil sport asal Italia ini memiliki salah satu produk sepeda gunung bernama Colnago for Ferrari CF8. Sepeda ini dijual seharga US$ 16.537 atau Rp 147,17 juta per unit (kurs Rp 8.900 per dolar AS). Seri ini hanya diproduksi 200 unit.
Sementara, Mercedes-Benz juga memiliki produk sepeda premium bernama Road Race Rotwild R.S2 Limited Edition. Mercedes-Benz hanya memproduksi 100 unit sepeda jenis ini. Di Indonesia sepeda ini seharga Rp 102,10 juta per unit.
Sigit Mardiono, Part Manager PT Hartono Raya Motor, diler resmi Mercedes-Benz di Indonesia, bilang, produk sepeda Mercedes Benz masuk ke dalam divisi collection and accessories. "Rata-rata dalam sebulan kita bisa menjual sekitar empat unit sepeda," katanya.
Ducati, produsen sepeda motor asal Italia ini malah punya produk sepeda jenis onthel. Beberapa jenis yang dipunya seperti Cucciolo, CityPearluomo dan CityPearldonna. Tiap unit jenis sepeda ini di jual seharga Rp 64,5 juta di Indonesia.
Tapi jangan khawatir, perawatan sepeda premium ini relatif sama dengan sepeda lainnya. Onderdil sepeda pun sebagian besar sama dengan yang lain. "Orang yang membeli sepeda premium biasanya yang fanatik terhadap merek tertentu, namun perawatannya sama saja dengan sepeda pada umumnya," kata Sigit.
Produsen mematok harga jual selangit memang tak lepas dari nama besar merek yang sudah mereka miliki. Selain itu, pemilihan rangka sepeda, komponen, desain yang eksklusif dan produksi yang terbatas menjadi alasan lainnya mengapa harga sepeda menjadi super mahal.
Ambil contoh, sepeda keluaran Ferrari jenis Colnago CF8. Rangka sepeda ini terbuat dari serat karbon dengan teknologi teranyar. Dalam websitenya, Ferrari menyatakan, tiap rangka sepeda ini dibuat tangan dengan paduan teknologi khusus. Ini memungkinkan perakitan rangka dengan presisi setang yang lebih sempurna ketimbang standar yang telah ada.
Rangka sepeda dari serat karbon memang umumnya digunakan pada sepeda-sepeda premium. Selain bobotnya yang cukup ringan, kelebihan serat karbon ini adalah tahan korosi.
Tiap komponen sepeda yang digunakan juga yang terbaik yang di pasaran. Misalnya pemilihan roda gigi sepeda yang memiliki karakteristik aktivasi mengganti gigi secara elektronik. Jauh lebih cepat dan mudah dari yang sudah ada.
Sadel sepeda dipilih dengan kelebihan bahan dan fitur yang mampu memberi kenyamanan duduk yang maksimal ketika sepeda digunakan. Jari-jari dan pinggiran roda sepeda sepenuhnya menggunakan bahan karbon. Berat sepeda ini hanya 6,9 kilogram (kg).
Rangka sepeda Mercedes-Benz Road Race Rotwild R.S2 pun menggunakan bahan serat karbon dengan teknologi carbon fiber composite materials (CFRP). Ini teknologi tinggi pembuatan rangka, maupun bagian-bagian sepeda lainnya seperti sadel yang membuat sepeda sangat nyaman dikendarai.
Sementara, pengendali alias kokpit sepeda dibuat seergonomis mungkin. Desain dan detil sepeda sangat memperhitungkan kontur tubuh. Anda bisa bayangkan senyaman apa mengendarai sepeda Mercedes-Benz atau Ferrari seharga ratusan juta itu. Tertarik membawa satu unit ke garasi rumah anda?