Hotel berbintang bersinar, hotel murah meredup

Hotel berbintang bersinar, hotel murah meredup

JAKARTA. Hampir seluruh sektor properti diprediksi bakal menurun di tahun 2014. Namun, tidak demiki­an halnya dengan sektor perhotelan yang justru diuntungkan oleh aktivi­tas pemilihan umum (pemilu). Tahun politik rupanya membawa berkah bagi bisnis perhotelan, selain per­tumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 6%.

Menurut pengamat properti Pana­ngian Simanungkalit, bisnis perho­telan erat kaitannya dengan kun­jungan wisatawan serta aktivitas pertemuan. Untuk urusan pelesir, industri pariwisata lokal semakin berkembang dan didukung oleh po­tensi wisata yang ciamik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, delapan bulan perta­ma tahun 2013, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 5,64 juta atau meningkat 8,28% dibandingkan ta­hun 2012. Tahun depan, pertumbuh­an bisa mencapai sekitar 10%.

Pertumbuhan Hotel Berbintang di Jakarta

2012 26.000 kamar
2013* 28.384 kamar
2014* 30.734 kamar
sumber: Cushman & Wakefield Indonesia

 

Faktor pemilu juga berkontribusi terhadap bisnis hotel. "Permintaan akan terus tumbuh, terutama dari tamu dengan durasi tinggal pendek dan menengah selama pemilu," ujar Arief Rahardjo, Senior Associate Director Research & Advisory Cush­man & Wakefield.

Peningkatan permintaan terutama terjadi di segmen hotel berbintang yang memiliki jumlah kamar lebih banyak. Plus yang dilengkapi dengan fasilitas meeting, incentive, confe­rence, dan exhibition (MICE).

Alhasil, tingkat hunian hotel pun diprediksi bakal meningkat. Menurut proyeksi Cushman & Wakefield, tingkat okupansi hotel berbintang khususnya di Jakarta akan terangkat menjadi 74,4% di 2014. Sebagai per­bandingan, prediksi tingkat okupan­si sepanjang tahun ini adalah 73%.

Beberapa Hotel Baru Yang Akan Beroperasi di 2014

Nama Pemilik/ Operator Hotel Bujet Hotel Berbintang Jumlah
PT Intiwhiz International 6 1 (Bintang 3) 7
Accor N/A N/A 17
PT Dyandra Media International Tbk   3 3
Tune Hotel 3   3
PT Summarecon Agung Tbk 1 1 2
PT Metropolitan Land Tbk 1   1
sumber: berbagai sumber, riset KONTAN

Tak aneh jika perusahaan yang bergelut di bisnis perhotelan lebih ekspansif tahun depan. Lihat saja, PT Intiwhiz International. Anak usa­ha PT Intiland Development Tbk ini berniat merampungkan pembangun­an tujuh hotel anyar di 2014. Dengan begitu, mereka akan mengoperasi­kan 12 hotel tahun depan. Di luar itu, perusahaan juga berencana memulai pembangunan sedikitnya 10 hotel baru tahun depan.

Direktur Intiwhiz Ndang Mulyadi percaya diri, pemilu bisa mendong­krak tingkat okupansi hotelnya 5%-10%. Asal tahu saja, saat ini, rata-rata tingkat okupansi hotel Intiwhiz yang berbintang tiga sebesar 70%. Sedang­kan yang berjenis hotel budget sedi­kit lebih tinggi, yaitu 80%.

Geliat bisnis perhotelan juga turut mendorong ekspansi bisnis operator hotel. Nita Janita Ekaniana, Manajer Hubungan Masyarakat Archipelago International yakin, pemilu bisa me­ngerek tingkat okupansi hotel, bah­kan hingga penuh.

Melihat peluang ini, Archipelago pun berambisi memperkuat jaring­annya yang saat ini meliputi 70 hotel yang sudah beroperasi. "Setidaknya, akan ada 40 hotel yang baru dibuka di tahun 2014," ujar Nita.

Sayangnya, Nita belum bisa mem­beri tahu jumlah hotel yang akan mulai dibangun di 2014. Pasalnya, kontrak baru pengelolaan hotel ma­sih terus berdatangan.

Persaingan mengetat

Namun, tak semua pelaku yakin dengan kemilau bisnis hotel. Guido Andriano, General Manager Corpo­rate Sales and Marketing Santika Hotels menyatakan, tingkat okupan­si tahun depan memang diprediksi bakal meningkat ketimbang tahun ini. Masalahnya, daerah dengan ting­kat hunian yang tinggi masih terpu­sat di kota-kota besar, seperti Jakar­ta, dan beberapa daerah tujuan wisa­ta, seperti Bali.

Belum lagi, faktor kompetisi yang kian sengit lantaran ekspansi jorjo­ran yang digelar para pebisnis hotel. "Persaingan akan makin ketat nanti. Untuk booking tahun baru saja, saya belum lihat ada pertumbuhan besar," kata Guido.

Berbeda dengan hotel berbintang, pertumbuhan hotel murah alias bud­get hotel justru diyakini mulai melan­dai. Beberapa tahun terakhir, hotel budget tumbuh pesat, baik dari sisi jumlah maupun tingkat hunian. Mes­ki tetap positif, pertumbuhan tahun depan diprediksikan tidak akan se­pesat tahun 2013.

Malah, perkembangan hotel bud­get di daerah potensial, yakni di Bali, sudah terhenti. Menurut Panangian, pembangunan hotel budget di pulau Dewata sudah tidak diperbolehkan lagi terkait isu perusakan lingkungan dan kelebihan pasokan hotel. De­ngan begitu, pertumbuhan hotel berbintang akan lebih marak.

merah biru hijau