Imbal hasil unitlink di 2014 menanti hasil pemilu

Imbal hasil unitlink di 2014 menanti hasil pemilu

JAKARTA. Menjelang akhir tahun, pemegang unitlink harus rela menelan pil pahit. Hingga sepekan sebelum tiupan terompet pergantian tahun membahana, imbal hasil (return) unitlink masih merah.

Wajar, karena investor banyak memasukkan portofolio mereka di unitlink berbasis saham. Tahun 2013 menjadi tahun buram bagi pemegang unitlink, lantaran kinerja aset dasarnya, yakni saham, melesu (lihat tabel).

Perbandingan harga unitlink tahun ini

  20-Dec 28 Desember 2012 ? ytd
Allianz Smartlink IDR Equity Fund   Rp  2,144.27  Rp   2,088.2200  2.68
Manulife Dana Ekuitas  Rp 6,905.4557  Rp 6,917.10  (0.17)
AIA Financial - IDR Equity Fund  Rp   11,340.1494  Rp   11,926.3482  (4.92)
AXA Mandiri Financial Excellent Equity   Rp  101.2055  Rp  117.0395  (13.53)
PRU link Rupiah Equity Fund  Rp 12,140.1500  Rp  12,673.26  (4.21)
Sequis Life Rupiah Equity Fund  Rp  21,255.2600  Rp  21,998.29  (3.38)
B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus  Rp  1,836.8312  Rp  1,951.1721  (5.86)
CIGNA Equity  Rp  2,179.6364  Rp  2,315.1900  (5.85)
Sun Life Brilliance Xtra Aggressive  Rp 1,448.4200  Rp 1,540.7800  (5.99)
Commonwealth Investra Equity Fund  Rp 4,263.7677  Rp 4,527.8836  (5.83)
Generali Equity  Rp 1,742.3800  Rp 1,717.5500    1.45
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)  Rp 4,195.0000  Rp 4,316.0000  2.80

Meski rapor tahun 2013 memble, perusahaan asuransi percaya diri, return jangka panjang unitlink masih menjanjikan. Salah satu faktor positif yang dinanti tahun 2014 adalah berkah pemilu.

Hitungan Samuel Sekuritas, pemilu bisa menyumbang antara 0,18%-0,2% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Andaikan hasil pemilu berjalan lancar dan tertib, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mendaki. Faktor lain yang akan mempengaruhi adalah pengetatan likuiditas global, pasca pengurangan stimulus oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada Januari 2014.

Samuel meramal, IHSG bisa melaju ke level 4.600 pada akhir tahun 2014. "Indeks baru memasuki tren penguatan pada awal semester II, tergantung hasil pemilu," ujar Budi Budar, Investment Strategist Samuel Sekuritas. "Return unitlink tahun 2014 tergantung kondisi pasar yang memang volatil," timpal Reginald Josiah Hamdani, Chief Marketing Officer Cigna.

Reginald menjelaskan, dalam jangka panjang, fundamental Indonesia tertopang oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan stabil diatas 5%. Kompak, Carl Gustini, President Direktur AIA, menilai pertumbuhan kalangan menengah menjadi  tumpuan return menjanjikan dalam jangka panjang.

Meski begitu, Carl mengakui, tahun depan pasar saham akan menghadapi sejumlah tantangan. "Imbal hasil unitlink sejalan dengan ekonomi yang tetap tumbuh di atas 5%," tandasnya.

Nelly Husnayati, Wakil Presiden Direktur, Chief Agency, Employees Benefits and Shariah Officer Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, menjelaskan prospek unitlink masih menarik. Wajar, jika perusahaan asuransi ramai-ramai meluncurkan produk baru pada akhir tahun. "Harga unitlink yang sedang turun lebih murah, sehingga lebih menarik bagi investor," ujar dia.

Disesuaikan profil risiko

Meski proyeksi imbal hasil masih bura, para pemegang unitlink bisa sewaktu-waktu memindahkan investasi mereka ke jenis aset dasar lain.Nini Sumohandoyo, Direktur Corporate Marketing & Communications Prudential Life Assurance, menegaskan produk unitlink bisa disesuaikan dengan profil risiko nasabah.

Fleksibilitas ini merupakan upaya perusahaan asuransi meyakinkan pemegang polis. "Nasabah bebas mengalokasikan investasi mereka ke beragam pilihan dana investasi, dan bebas menentukan porsi investasi setiap dana," katanya. Cara lain, asuransi menambah manfaat proteksi. Maklum, sebagai produk hasil duet antara proteksi dan investasi, asuransi berupaya memoles proteksi saat investasi tak sesuai harapan.

Misalnya produk Zurich Topas Life. Asuransi ini baru meluncurkan unitlink bertajuk Family Protection Plan. Ini adalah unitlink yang memproteksi kesehatan keluarga sekaligus. "Kami menyasar keluarga muda dengan satu-dua anak," kata Oemin Handajanto, CEO Zurich Topas Life. Tidak hanya mendapatkan jaminan kesehatan, pemegang polis juga bisa mengalokasikan hasil investasi untuk masa depan pendidikan anak.

Zurich juga mengandalkan fitur switching untuk meredam hasil investasi yang buruk. Produk unitlink besutan Zurich memberikan kebebasan bagi nasabah memperbesar porsi proteksi ataupun investasi, secara bebas atau sewaktu-waktu.

AIA Financial juga meluncurkan asuransi tambahan atau rider kesehatan untuk melengkapi produk unitlink. AIA menawarkan perawatan kesehatan hingga negara Singapura dan Malaysia.

Elyn Wati, Chief Distribution Officer  Sun Life Financial Indonesia yakin, permintaan unitlink terus naik, ditopang pertumbuhan kelas menengah dan kesadaran berinvestasi. Apalagi, menurut Oemin, perusahaan asuransi kini berupaya semaksimal mungkin menjaga risiko investasi pemegang polis lewat sejumlah fitur.

Sebut saja, fitur milik Asuransi Generali Indonesia. Pemegang polis unitlink bisa membatasi kerugian sekaligus  keuntungan. Pemegang polis bisa menentukan di awal besaran taking profit dan cut loss. Setiap hari, sistem Generali memonitor pergerakan investasi tersebut.

merah biru hijau