Multifinance mampu tumbuh 10%
- Publish: 06 January 2014
- Oleh : Benediktus Krisna Yogatama,Yuliani Maimuntarsih,Sa
- Di lihat :5069 kali
JAKARTA. Awan mendung yang menggelayuti perusahaan pembiayaan tampaknya masih belum mau menyingkir. Tahun depan, perusahaan multifinance enggan mematok target pertumbuhan terlalu tinggi.
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memperkirakan, pertumbuhan pembiayaan tahun depan sebesar 10%. Merujuk target pertumbuhan tahun ini sebesar Rp 425 triliun, tahun depan, industri multifinance mengejar target sekitar Rp 467 triliun. Ketua APPI, Suwandi Witano, mengatakan tetap optimistis mencetak pertumbuhan tahun depan, meski kemungkinan akan berhadapan lagi dengan tren kenaikan bunga acuan dan pelambatan ekonomi. Pembiayaan kendaraan bermotor, masih akan menjadi pendongkrak utama pertumbuhan.
Dia mengaku, tak terlalu mengkhawatirkan pemilu. Berdasarkan pemilu sebelumnya tahun 2004 dan 2009, bisnis tetap bertumbuh. Begitu juga kenaikan bunga yang diperkirakan tak terlalu besar, tidak akan menyurutkan pertumbuhan pembiayaan. "Kenaikan bunga antara 1%-1,5% di pembiayaan sepeda motor, mungkin akan menaikkan cicilan sekitar Rp 10.000 per bulan. Sedangkan pada mobil seharga Rp 100 jutaan, cicilan naik sekitar Rp 80.000 per bulan," kata Suwandi.
BFI Finance juga yakin bisa mencapai target pertumbuhan 10% di tahun depan. Jika akhir tahun nanti, perusahaan menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun, tahun depan perusahaan ini menargetkan
Rp 9,3 triliun. Cornelius Henry, Direktur BFI Finance, menjelaskan penambahan 58 cabang tahun ini akan membantu mencapai target.
Adira Dinamika Multifinance menargetkan, pertumbuhan pembiayaan tahun depan sekitar 8% menjadi Rp 34 triliun - Rp 35 triliun. "Kami tak muluk-muluk, yang penting kualitas pembiayaan," kata Willy S. Dharma, Presiden Direktur Adira Finance. Sedangkan BCA Finance menargetkan, penambahan pembiayaan baru sama besarnya seperti tahun ini.
Mandiri Tunas Finance merupakan salah satu multifinance yang menetapkan target tinggi. Harjanto Tjitohadjojo, Direktur Mandir Tunas menargetkan, pertumbuhan pembiayaan hingga 37% menjadi Rp 16 triliun tahun depan dari target tahun ini Rp 11 triliun.