Prospek Ekonomi Angkat Harga Timah

Prospek Ekonomi Angkat Harga Timah

JAKARTA. Harga timah menguat tipis. Proyeksi pemulih-an ekonomi global pada tahun depan, mengangkat harga komoditas ini.

Harga timah untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME), Jumat (20/12), naik 0,43% menjadi US$ 22.950 per ton dibanding harga sehari sebelumnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bloomberg, pertumbuhan ekonomi global akan naik menjadi 2,8% pada tahun depan. Indikator peningkatan ekonomi terlihat dari  keputusan The Fed pada minggu lalu, yang akan mengurangi stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) pada awal tahun depan.

Jasper Dannesboe, Senior Strategi Komoditas Societe General London SA,  mengatakan, pemulihan ekonomi yang terlihat saat ini mempengaruhi kenaikan harga dan meningkatkan optimisme pada pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan. "Pemulihan ekonomi global tentunya akan mampu membantu meningkatkan daya beli pelaku pasar," kata Dannesboe seperti dikutip Bloomberg.

Pengamat komoditas, Ibrahim mengatakan, tren harga timah masih melemah. Pergerakan harga masih terimbas keputusan The Fed yang mengurangi stimulus sebesar US$ 10 miliar. Pengurangan stimulus ini akhirnya mampu membuat dollar AS menguat dan timah menurun.

Untuk pergerakan sepekan ke depan, Ibrahim mengatakan, karena perdagangan minggu depan mulai libur, maka pelaku pasar akan keluar dan kemungkinan besar akan terjadi aksi ambil untung, sehingga ada potensi penurunan harga timah. "Bahkan pada penutupan akhir tahun, harga timah bisa berada di bawah US$ 23.100 per ton," kata Ibrahim.

Secara teknikal, bollinger masih berada di level 50%, ini menunjukkan harga masih bergerak mendatar. Stochastic di level 65% yang menunjukkan pergerakan yang positif dengan adanya potensi kenaikan. Moving average convergence divergence  (MACD) ada di area 60% negatif yang menunjukkan potensi penurunan.

Sedangkan pergerakan moving average (MA) masih wait and see. Dari keseluruhan indikator ini, Ibrahim mengatakan arah pergerakan harga timah akan tergantung faktor fundamental yang terjadi sepekan ke depan.

Namun perkembangan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa yang membaik, akan  mengangkat kenaikan harga timah meski cuma terbatas. Ibrahim memproyeksikan, harga timah hingga sepekan ke depan akan bergerak di kisaran US$ 22.340–US$ 23.058 per ton.

merah biru hijau