Calon tua dan muda mulai jualan muka berebut simpati massa

Oleh: Agus Triyono   |   20 December 2012   dibaca sebanyak 306 kali
Calon tua dan muda mulai jualan muka berebut simpati massa

Suhu politik Indonesia bakal menghangat tahun depan. Banyak tokoh tua maupun muda akan menunjukkan muka demi meraih simpati masyarakat serta partai politik.

JAKARTA. Suhu politik Indonesia bakal menghangat tahun depan. Banyak tokoh tua maupun muda akan menunjukkan muka demi meraih simpati masyarakat serta partai politik. Tujuannya: bisa mendapatkan tempat di suksesi kepemimpinan nasional 2014. Mungkinkah muncul satrio piningit tahun depan?

Dalam beberapa bulan terakhir ini, masyarakat mulai melihat aksi tebar pesona beberapa tokoh masyarakat. Lihatlah manuver raja dangdut Rhoma Irama yang merapat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Begitu juga politisi gaek Mohammad Mahfud Mahmoddin (Mahfud MD) yang menjaring dukungan dengan menjadi Ketua Presidium Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi), pekan lalu.

Jurnalis senior yang menjabat sebagai Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan tak kalah gesit.mencari simpati. Kemana-mana, ia menggunakan mobil nasional rakitan putra putri Indonesia. Tapi langkah Dahlan agak seret lantaran harus berurusan dengan DPR akibat aksinya membongkar beberapa anggota DPR yang memeras BUMN.

Sementara, nama-nama lain yang lebih dulu mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden 2014 malah tenggelam. Misalnya, Hatta Rajasa, politisi Partai Amanat Nasional ataupun Aburizal Bakrie, dari Partai Golkar. Dua nama ini tenggelam karena mengamankan kebijakan pemerintah yang mungkin kurang populis sepanjang tahun ini.

Nama lain yang ramai diperbincangkan oleh lembaga survei dan konsultan politik misalnya dari kalangan istana seperti Kristiani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo, maupun Djoko Suyanto hingga saat ini belum muncul ke permukaan. Nama Anas Urbaningrum, Ketua Partai Demokrat, tak banyak disebut bakal jadi putra mahkota Partai Demokrat, lantaran terseret kasus korupsi oleh mantan koleganya, Muhammad Nazaruddin, di pengadilan tindak pidana korupsi.

Survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI) maupun Indo Barometer menunjukkan belum ada nama baru yang menonjol. Survei terakhir LSI yang dilakukan pada Oktober lalu menunjukkan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri masih memiliki elektabilitas teratas (20,2%), Prabowo Subianto (19,3%), dan Aburizal Bakrie (18,1%). Sedangkan nama Hatta Rajasa (3,2%), Muhaimin Iskandar (0,3%), Suryadharma Ali (2,1%), dan Luthfi Hasan (0,8%) masih jauh dari radar pemilih. Peneliti LSI Adjie Al Farabie, menyebut nama Djoko Santoso dan Pramono Edhie Wibowo belum ada yang memilih.

Hanya saja, Burhanuddin Muhtadi, peneliti LSI menyebut bahwa dari tingkat keterkenalan dan keterpilihan, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut masing-masing mencapai 86% dan 18%. Baru disusul Megawati dengan tingkat popularitas mencapai 96% dan keterpilihan mencapai 16%.

Yusuf Kosim, Direktur Riset Indo Barometer memprediksi, hingga tahun depan, yang terlihat kemungkinan adalah potensi pertarungan ketat antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri. Sementara, Aburizal Bakrie akan hanya menjadi penggembira.

Daya tarik Megawati karena masih membawa garis keturunan Proklamator Soekarno. Sedang daya jual Prabowo terletak pada ketegasan. "Yang disayangkan, dengan elektabilitas Gerindra cuma 5%-6%, Prabowo sangat sulit untuk dicalonkan oleh Gerindra saja," kata Yusuf.

Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bilang, hasil survei menjadi masukan bagi partainya. Sambil mempersiapkan diri untuk menghadapi putaran pemilu Presiden, kini Gerinda fokus konsolidasi internal menyiapkan pemilu legislatif.

Andi Nurpati, Juru Bicara Partai Demokrat juga menegaskan, saat ini Partai Demokrat masih melakukan survei internal. "Pertengahan tahun depan akan kami umumkan," kata mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum ini.

Arif Budimanta, politisi PDIP juga menyatakan, hingga saat ini partainya juga belum meresmikan apakah tetap mengusung Megawati atau punya calon lain. Sedang Lalu Mara Satria Wangsa, Wakil Sekjen Golkar optimistis, program yang ditawarkan Aburizal akan mendapat dukungan masyarakat. Tampaknya belum ada satrio piningit yang muncul tahun depan. Baru satria bergitar yang sibuk mencari dukungan.

Artikel Lainnya
Data-Data
bawahnya
    Copyright © Kontan.co.id 2012. All rights reserved.
kontan