Mengolah kopi nikmat hasil pencernaan luwak
LEMBANG. Kopi luwak menjadi istimewa karena sudah mengalami proses fermentasi di dalam perut luwak.
Namun, tentu proses pengolahan biji-biji kopi yang dikeluarkan bersama kotoran sang luwak juga menjadi kunci kebersihan dan kenikmatan kopi jenis ini.
Sugeng Pujino, pemilik Kopi Luwak Cikole, menjelaskan dari 300 gram biji kopi segar yang diberikan kepada luwak, paling banyak hanya 200 gram atau 2 ons yang dimakan oleh hewan malam tersebut.
Meskipun telah dimakan, namun biji kopi tersebut tidak serta-merta sempurna hancur di pencernaan luwak. Pencernaan luwak hanya mencerna kulit biji luwak yang lunak. Sementara inti biji kopinya tetap keras dan utuh.
Dari kandang luwak, biji kopi kemudian dicuci bersih. Pencuciannya sampai 7 kali menggunakan air mengalir.
Kemudian, biji kopi yang telah bersih itu diangin-anginkan agar kadar airnya berkurang. Setelah dianginkan, biji kopi dijemur hingga kadar airnya semakin menyusut, dan biji kopi kering sempurna.
Langkah berikutnya, biji kopi diangin-anginkan kembali, hingga kering betul. Setelah itu, biji kopi baru dibersihkan dari kulit kulit ari. Setelah biji kopi benar-benar bersih dari cangkang, dilakukan penyortiran untuk memilah biji kopi yang bagus dan rusak.
Selain itu, dipisahkan juga biji kopi jantan. Biji kopi jantan adalah biji kopi yang bulat utuh, sementara kopi betina terbelah di tengah.
Tidak mudah menemukan kopi jantan di antara jutaan biji kopi yang dipanen. Dari setiap 100 kg biji kopi, yang berjenis kelamin jantan kemungkinan besar hanya 1 kg saja.
"Untuk biji kopi jantan , kami olah khusus menjadi luwak stamina," jelas Sugeng.
Selanjutnya kopi dimasak. Istilah lokalnya, disangrai, menggunakan mesin. Hasil sangrai ini yang membuat kopi berwarna cokelat dan menegaskan rasa pahit kopi. Semakin lama disangrai, kopinya semakin pahit.
Setelah disangrai, biji kopi kemudian digiling dan siap dikemas. Di Kopi Luwak Cikole, konsumen bisa memilih kopi bubuk dalam kemasan 100 gram, atau biji kopi yang sudah dimasak.
Untuk kopi luwak stamina 100 gram isi 10 sachet dibanderol Rp 300.000. Ada pula kopi luwak stamina 250 gram isi 10 sachet , dibanderol Rp 450.000.
Sementara kopi luwak original 150 gram isi 10 sachet dijual dengan harga Rp 450.000, dan original kopi luwak cikole 50 gram isi 5 sachet bisa ditebus dengan membayar Rp 175.000.
Pilihan lain, ada kopi luwak cikole original 100 gram isi 10 sachet yang harganya Rp 325.000. Bagi Anda yang mau langsung menenggak kopi luwak panas di tempat ini, harganya Rp 50.000 per gelas.