Loading
Harumnya aroma pecel letok pincuk daun jati

Harumnya aroma pecel letok pincuk daun jati

NGAWI.Bagi Anda yang suka berwisata kuliner dan kebetulan sedang menjelajahi Kabupaten Ngawi, jangan lupa untuk mencoba pecel letok salah satu makanan khas setempat.

Cukup mudah untuk menemukan makanan ini karena dijual hampir di setiap kedai makan. Saat tim Jelajah Ekonomi KONTAN (JEK) sampai di Kabupaten Ngawi, Kamis (21/2) tim JEK mampir ke Warung Pecel Bu Sri untuk mencicipi pecel letok. 

Warung Pecel Bu Sri berada di kawasan Ngunengan sekitar 10 menit dari alun-alun Kabupaten Ngawi. Perjalanan menuju lokasi cukup menarik, karena perjalanan tim JEK ditemani pemandangan perkebunan jati di sebelah kanan dan kiri jalan.   

Warung Pecel Bu Sri sendiri cukup unik karena ia berjualan di bagian dapur rumah tinggalnya. Dapur sederhana itu disulap menjadi tempat jualan sekaligus dapur masak tanpa sekat, sehingga pengunjung dapat melihat langsung proses memasaknya dengan kayu bakar.

Di atas meja berbentuk huruf L, Bu Sri menggelar berbagai menu makanannya mulai dari sayur-mayur untuk pecel, tempe goreng tepung, tahu isi goreng tepung, bakwan jagung, sayur lodeh, bumbu kacang, letok, dan lainnya.

Pecel letok mempunyai penampilan yang khas yakni menggunakan daun jati yang dipincuk sebagai piringnya. Daun jati ini membuat aroma pecel menjadi lebih harum dan khas.

Dalam seporsi pecel letok berisi, tauge, daun singkong, dan mentimun yang disiram dengan bumbu kacang dan di tambah letok di atasnya. Bu Sri menjelaskan letok merupakan saus pendamping pecel yang terbuat dari campuran tempe segar, tempe setengah busuk, dan rempah-rempah yang dihaluskan kemudian dimasak bersama dengan air dan jerohan sapi seperti babat dan usus.

Warna letok mirip dengan saus kacang pecel namun rasanya cukup berbeda yakni pedas gurih. Jadi, bila Anda tidak suka makanan pedas lebih baik jangan mencampur letok terlalu banyak dalam bumbu pecel.  

Untuk seporsi pecel letok Bu Sri memasang harga Rp 3.500. Warung sederhana ini buka dari pukul 07.00 WIB sampai 14.00 WIB.

"Saat makanan sudah habis warung ya tutup," katanya pada tim JEK. Jadi, bila ingin berkunjung disarankan pagi hari.