Loading
Bus masuk jalur tol untuk jaring penumpang lebih banyak

Bus masuk jalur tol untuk jaring penumpang lebih banyak

JAKARTA. Tol trans Jawa tidak hanya seksi di mata pengusaha logistik, para pengelola bus antar kota antar provinsi (AKAP) mulai mengarahkan navigasi bisnisnya ke Trans Jawa.

Seperti, PT Gunung Harta Solutions yang dengan percaya diri menambah jumlah bus yang melintasi ruas jalan tol Trans Jawa. Saat ini ada 20 unit bus Gunung Harta menyusuri Trans Jawa setiap hari. Sebelumnya, Gunung Harta hanya mengerahkan 16 unit bus melintasi Trans Jawa.

I Gede Yoyok, Direktur Gunung Harta Solutions mengaku memasang strategi ini dengan harapan peningkatan jumlah penumpang.

Modifikasi rute perjalanan juga menjadi salah satu pilihan para pengusaha otobus. Sejak akses tol Trans Jawa terbentang, pengusaha bus mulai menyiasati jadwal perjalanan.

Misalnya, dari Jakarta hingga ke Jawa Timur yang semula berangkat malam hari, maka saat ini bisa berangkat sejak pagi hari. "Selain itu, ada penambahan rute jarak lebih dekat. Misalnya Solo hingga Surabaya," ungkap Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan.

Namun saat ini anggota IPOMI belum berencana menambah jumlah kendaraan secara besar-besaran setelah tol Trans Jawa terbuka. Sebelumnya, setiap PO bus mengoperasikan 20 bus di jalan nasional, dan kini berkurang menjadi 15 unit.

Sisanya, mereka memaksimalkan operasional bus di Trans Jawa. Salah satu pertimbangannya, tol Trans Jawa dimanfaatkan untuk rute sekali jalan. Untuk rute yang harus berhenti di setiap kota masih mengandalkan jalan nasional.