Loading
Menikmati serunya piknik di Kebun Teh Wonosari

Menikmati serunya piknik di Kebun Teh Wonosari

MALANG. Mencari tempat wisata dengan udara sejuk dan dingin di daerah Surabaya-Malang? Anda tidak harus ke Kota Batu, kebun teh Wonosari bisa jadi alternatifnya.

Selain menawarkan segarnya udara, perkebunan teh ini juga menawarkan pemandangan cantik nan asri khas perkebunan teh. Pepohonan-pepohonan pinus besar di pinggir area perkebunan menambah indahnya pemandangan. Para wanita bertopi caping yang sedang sibuk memanen pucuk teh menjadi pelengkap eksotiknya pemandangan kebun teh Wonosari.

Selain menawarkan keindahan pemandangan alam, kebun teh yang sudah eksis sejak tahun 1875 ini juga menawarkan berbagai fasilitas bermain untuk anak dan keluarga seperti kolam renang, taman bermain, flying fox, persewaan motor mini trail, odong-odong, dan lainnya.

Di sana juga disediakan penginapan untuk para wisatawan yang ingin merasakan serunya bermalam di tengah-tengah perkebunan teh. Sama seperti perkebunan teh kebanyakan, di sana terdapat pabrik pengolahan teh milik PT Perkebunan Nusantara XII yang dibuka untuk umum sehingga, pengunjung dapat melihat proses pembuatan teh.

Bila menjelajah lokasi lebih dalam, pengunjung akan mendapati jalanan berkelok dan sempit yang membelah hutan. Suara burung dan serangga hutan pun seolah menemani perjalanan.
Setelah melewati hutan, ada bukit kecil yang dikenal sebagai Budug Asu. Lewat bukit yang berada di ketinggian 1.250 di atas permukaan laut (DPL) pengunjung dapat melihat pemandangan hijaunya perbukitan lain di sekitar lokasi.

Sekadar info, Kebun Teh Wonosari mematok tarif masuk sebesar Rp 8.000 per orang untuk hari kerja dan Rp 12.000 per orang untuk akhir pekan dan hari besar.

Kebun Teh Wonosari sendiri dibuka dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. Bila Anda ingin berkunjung, disarankan datang di pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB supaya bisa bertemu dengan para wanita pemetik teh dan bisa puas berswafoto karena masih sepi pengunjung.

Sudah eksis sejak zaman penjajahan Belanda

Perkebunan teh ini dibuka oleh perusahaan asal Belanda, NV. Cultur Maathappy pada tahun 1875. Saat itu Kebun Teh Wonosari menjadi satu-satunya perkebunan teh di Jawa Timur. Pada waktu Jepang menguasai tanah air, perkebunan ini pun diambil alih dari tangan Belanda.

Selama dikelola oleh pemerintah Jepang, area kebun teh ditanami beberapa jenis tanaman lain seperti singkong, kentang, dan lainnya. Tujuannya, untuk swasembada pangan di negara jajahan.

Setelah Indonesia merdeka, perkebunan ini diambil alih oleh negara dan dikelola PT Perkebunan Nusantara XII. Sejak saat itu perkebunan ini difokuskan untuk lahan perkebunan teh, kopi, dan beberapa jenis tanaman lainnya.