Dari perkebunan cokelat menjadi kampung wisata
BATANG. Desa Wonokerso di Kabupaten Batang, Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai pusat pertanian cokelat. Tapi para petani cokelat di sana tidak hanya sekadar petani, karena sebentar lagi kampungnya rampung disulap menjadi kampung wisata cokelat.
Sesuai dengan namanya, para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan perkebunan cokelat mulai dari pintu masuk lokasi. Asal tahu saja, luas perkebunan cokelat milik PT Pagelaran mencapai 160 hektare.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat proses pembuatan cokelat secara langsung di pabrik cokelat UGM Cocoa Teaching Industry, yang berada di tengah-tengah kebun cokelat.
Selain dijadikan tempat wisata, pabrik cokelat ini juga berfungsi sebagai tempat pelatihan dan penelitian untuk akademisi dan pelaku usaha cokelat.
Sekadar info, pabrik cokelat hasil kerjasama Kementerian Perindustrian dan Universitas Gajah Mada (UGM) ini menempati lahan seluas 2 hektare.
Di dalam pabrik seluas 4.000 meter persegi ini terdapat satu line mesin produksi cokelat dengan kapasitas produksi 350-400 ton biji cokelat per bulan.
Baru dibuka awal tahun 2019, pabrik cokelat ini masih dalam tahap uji coba produksi. Sementara hasil produksinya berupa bubuk cokelat dan juga cokelat batang siap konsumsi.
Tertarik berkunjung? Kampung wisata cokelat ini tidak mengenakan tarif kepada setiap wisatawan yang datang. Hanya saja, pengunjung diminta untuk melakukan reservasi bila ingin melakukan kunjungan ke pabrik cokelat.
Kampung wisata cokelat ini tidak mengenakan tarif kepada setiap wisatawan yang datang. Para wisatawan cukup melakukan reservasi sebelum berkunjung.
Nur Muhid, General Manager UGM Cocoa Teaching Industry menjelaskan calon pengunjung cukup mengajukan surat kunjungan via email atau menghubungi nomor pabrik yang tertera di laman resmi perusahaan: www.pagilaran.co.id.
Bila ingin belajar membuat cokelat, pengelola pabrik hanya mengenakan tarif pengganti pembuatan cokelat. Sayang, Muhid enggan menyebutkan nilainya. Sampai saat ini pengunjung pabrik memang masih didominasi rombongan siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Berbenah untuk jadi destinasi wisata andalan
Lokasi pabrik yang dekat dengan exit tol trans Jawa menjadikan kampung wisata cokelat ini jadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Asal tahu saja, hanya butuh waktu 30 menit dari gerbang exit tol Batang menuju kampung wisata cokelat.
Untuk menarik perhatian wisatawan, pengelola pabrik bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Batang bakal melakukan pengembangan lokasi dan aktivitas.
Muhid mengaku bakal segera membangun area komersial untuk cafe dan pertokoan yang menjual aneka olahan berbahan baku cokelat di daerah wisata ini. Tapi ia tak ingin para penjual di sana datang dari para pengusaha terkenal, Muhid akan mencoba memicu para warga setempat untuk membuka usaha. Dengan begitu, warga dapat ikut merasakan keuntungan dari program desa wisata cokelatnya.
Wihaji, Bupati Kabupaten Batang, Jawa Tengah berjanji bakal mendorong warga untuk membuka berbagai usaha olahan cokelat. Sebelum jadi pengusaha, warga pun akan diberikan pelatihan mengolah cokelat oleh para ahli dari UGM Cocoa Teaching Industry.