Gadai emas syariah pun ikut menangguk untung

Gadai emas syariah pun ikut menangguk untung

JAKARTA. Minat masyarakat untuk berinvestasi emas yang makin menggebu-gebu ternyata juga memberikan berkah juga bagi sejumlah bank syariah yang menawarkan jasa gadai emas.

Ambil contoh, Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah). Menurut Maryana Yunus, Product Development Department Head BRI Syariah, bisnis gadai emas di sepanjang 2010 bergulir dengan sangat baik. Hal itu terlihat dari lonjakan nasabah aktif yang menggadaikan emasnya di BRI Syariah yang tahun ini bisa menggandeng 10.000 nasabah. "Angka itu naik lima kali lipat dibanding akhir Desember 2009," jelas Maryana

Selain itu, bicara mengenai kinerja, penyaluran dana melalui gadai emas BRI Syariah per 30 November 2010 juga melonjak tajam dengan nilai outstanding gadai mencapai Rp 500 miliar.

Kondisi serupa juga dialami oleh Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah). Wahyu Avianto, general manager divisi perencanaan strategis BNI Syariah menjelaskan, hingga pertengahan Desember ini, nilai penyaluran dana gadai emas mencapai Rp 60 miliar. "Jika dibandingkan dengan 2009, pencapaian tersebut naik 100%," jelasnya.

Maryana menjelaskan, tingginya minat masyarakat untuk menggadaikan emasnya di BRI Syariah terkait beberapa hal. Salah satunya, gadai emas bisa menjadi solusi tercepat untuk mendapatkan dana tunai. "Apalagi persyaratannya juga sangat mudah sekali," katanya.

MSementara Wahyu mensinyalir, tingginya minat gadai emas di masyarakat terkait booming tren investasi emas dunia yang juga merambah Indonesia. "Jika dibandingkan dengan ragam investasi lain seperti saham dan properti, investasi emas lebih menjanjikan karena return yang ditawarkan lebih tinggi," paparnya.

Ke depannya, Maryana dan Wahyu yakin, pertumbuhan bisnis gadai emas syariah masih sangat cerah. "Kami menargetkan, nilai outstanding gadai BRI Syariah di 2011 bisa mencapai 200% dari target tahun 2010," ujarnya. Sementara Wahyu lebih moderat dengan menargetkan pertumbuhan 50% dari pencapaian 2010.

Perbanyak kantor cabang

Untuk mencapai target tersebut, BRI Syariah sudah menyiapkan sejumlah strategi. Sebut saja pengawasan yang ketat terhadap taksiran barang jaminan, penetapan biaya sewa tempat yang terjangkau, proses yang relatif cepat namun tetap sesuai prinsip kehati-hatian.

Tidak hanya itu, BRI Syariah juga akan meningkatkan pelayanannya di seluruh cabang yang ada, Asal tahu saja, hingga Desember 2010, terdapat 60 layanan gadai emas yang tersebar di Pulau Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

BNI Syariah pun tidak mau ketinggalan. Sejumlah strategi pun disusun untuk peningkatan bisnis gadai emasnya. Salah satunya dengan memperbanyak layanan gadai emas. Saat ini, layanan gadai emas baru ada di 28 kantor cabang BNI Syariah saja. Nah, tahun depan, BNI Syariah berencana menambah layanan ini di 31 kantor cabang pembantu BNI Syariah. Tidak hanya itu, BNI Syariah juga berencana menambah lagi 10 kantor cabang baru dan 27 kantor cabang pembantu.

Selain itu BNI Syariah juga sudah menyiapkan terobosan lain. Yakni melakukan kerjasama dengan toko-toko emas yang merupakan distributor Logam Mulia Antam. "Dengan adanya kerjasama ini, nasabah hanya tinggal menghubungi BNI Syariah untuk menggadaikan emas yang dibeli di sebuah toko. Nanti kami yang menghubungi langsung tokonya. Ini akan jauh mempermudah nasabah," papar Wahyu.